Rasullullah SAW Miliki Banyak Mu’jizat, Simak Kisahnya…
Nabi Muhammad SAW memiliki kemuliaan yang luar biasa diberikan oleh Allah SWT, bahkan semua mu’jizat yang pernah diberikan kepada para Nabi sebelumnya juga dimiliki sang Rasul. Rasulullah bisa berdialog dengan binatang tumbuhan hingga benda mati sekalipun.
Hal itu diceritakan Habib Hasan bin Idrus Alhabsyi saat mengisi ceramah maulid di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Senin sore, (25/11), di kampus Karanjalembah. Sigi.
Ia mengisahkan, suatu ketika, seekor Unta datang mengadu pada Rasullullah karena diperlakukan kurang baik oleh majikannya. Nabi pun menegur sang majikan unta itu, dan sang majikan berjanji tidak lagi mempekerjakan unta itu dan memberinya makan hingga hingga unta itu menemui ajalnya.
Dalam kisah yang lain, lanjut habib, seekor Rusa terkena jerat pemburu, saat melintas ditempat itu, Rasullullah mendengar hewan itu memanggil, ia minta dibebaskan dari jeratan.
Seperti diceritakan habib Hasan, Rusa itu sudah ditakdirkan Allah untuk tertangkap pemburu, namun hewan itu memohon kepada nabi untuk dibebaskan, walau hanya sebentar untuk pergi menyusui anak-anaknya yang masih kecil. Permintaan itu disetujui oleh nabi.
Habib melanjutkan, setibanya induk rusa itu langsung memerintahkan anak-anaknya segera menyusu karena Rasulullah telah menjadi jaminannya, mendengar nama Rasullullah disebut, anak-anak rusa segera menyusu dan meminta ibunya segera kembali menemui Rasulullah.
“Kisah seperti ini penting kita ketahui untuk menambah kecintaan kita pada Rasullullah, jadi kalau ada yang bilang Maulid itu bid’ah, yang bilang bid’ah itu yang bid’ah, hewan, tumbuhan bahkan sang Pencipta Allah SWT memuji dan bershalawat pada Baginda Nabi Muhammad SAW,” kata Habib
Dalam kisah yang lain, kata habib Hasan, saat nabi Muhammad SAW sedang duduk bersama Ali bin Abi Thalib, tiba-tiba datang seekor lebah, nabi membisiki Ali bahwa lebah itu sejak tadi bercerita dengannya, mengabarkan bahwa ia sudah menyiapkan madu terbaik.
Nabi Muhammad SAW kata Habib, juga mengetahui dan merasakan juga apa yang dialami benda mati.
Habib mengisahkan, suatu ketika pelepah kurma yang biasa digunakan nabi sebagai mimbar untuk menyampaikan wahyu Allah kepada para sahabatnya hari itu menangis tersedu-sedu, nabi pun mendengarnya dan menanyakan hal itu pada pelepah kurma itu. Ternyata ia sedih mendengar kabar bakal tidak digunakan lagi oleh nabi, karena sudah ada mimbar baru yang siapkan para sahabat.
Nabi pun menghampiri dan mengusap pelepah kurma itu, kemudian berbisik, “tidak usah bersedih wahai pelepah kurma, kamu akan bersamaku di surga kelak nanti” mendengar perkataan nabi itu, barulah pelepah kurma berhenti menangis.
Dalam kisah yang lain, nabi juga pernah memanggil pohon, diceritakan habib, pohon itu langsung mendatangi nabi, seseorang yang tadinya mengingkari nabi, setelah melihat pemandangan itu langsung mengucapkan dua kalimat syahadat.
Dalam kisah lain habib menceritakan, dizaman nabi, ada seorang pemuda yang ingin menikah, ia mendatangi rumah nabi, saat itu nabi tidak punya sesuatu untuk diberikan pada sang pemuda itu. Singkatnya, nabi memberikan botol kecil berisi beberapa tetes keringatnya.
Sejak saat itu, rumah sang pemuda dikenal sebagai penjual minyak wangi, karena bau harum semerbak dari rumah itu juga dirasakan orang sekampung.
Habib Hasan menutup kisah tentang sahabat Nabi yang bernama Jabir dan istrinya yang gembira menyambut dan menjamu makan siang Rasullullah SAW. Jabir menyembelih seekor kambing untuk menjamu Rasullullah, sang istri tak kalah antusias dan gembira menyiapkan hidangan terbaik untuk kekasih Allah itu.
Singkatnya, saat kambing disembelih oleh Jabir, ternyata dua anaknya yang sedang bermain dilantai atas rumahnya, melihat ayahnya menyembelih kambing itu, sang kakak melakukan hal yang sama pada adiknya. Sang adik pun meregang nyawa, melihat adiknya bersimbah darah, sang kakak berlari dan terjatuh saat menuruni anak tangga, sangat kakak jatuh tersungkur dan meninggal seketika.
Sang ibu yang sedang sibuk didapur, terperanjat melihat ada tetesan darah mengetahui kedua anaknya telah wafat, hatinya sedih bercampur gembira, sedih anaknya meninggal, sisi lain ia sangat bergembira menyambut dan menjamu tamu agung, Rasullullah SAW. Untuk menutupi kesedihannya ia membaringkan dan menyelimuti kedua puteranya itu layaknya orang sedang tidur.
Singkatnya, Rasulullah pun datang memenuhi undangan keluarga Jabir, namun tak dinyana, Rasulullah langsung menanyakan keberadaan kedua putranya, yang biasa menyambut dan mencium tangan nabi kala menyambangi rumah Jabir.
Istri Jabir kaget bukan kepalang, ia mengatakan, bahwa kedua puteranya sedang tidur. Maha suci Allah, kata habib Hasan, kedua putera Jabir, yang sudah meninggal, tiba-tiba sudah berada dihadapan Rasulullah SAW.
Allah SWT, kata habib Hasan telah menghidupkan kembali putera Jabir, disebabkan keluarga Jabir gembira menyambut kehadiran Rasulullah SAW. Shallu Alannabi.(RL)