Cegah Covid-19, Mahasiswa KKN Unisa Ditarik Lebih Cepat

Cegah Covid-19, Mahasiswa KKN Unisa Ditarik Lebih Cepat

Palu-wartakiat| Waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Alkhairaat (Unisa), sedianya masih tersisa satu bulan lagi, namun karena wabah virus korona yang sudah meluas dan dua warga dinyatakan positif, Rektor Universitas Alkhairaat, Dr. Umar Alatas langsung mengambil langkah strategis melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), menarik seluruh mahasiswa KKN dari lokasi.

Ketua Panitia, Muhamad Gulom mengatakan, LPPM selaku lembaga pelaksana kegiatan KKN langsung menindaklanjuti kebijakan Rektor yang merujuk edaran, Presiden, Mendikbud dan Gubernur Sulawesi Tengah tentang pencegahan virus corona.

” Langkah ini diambil dalam rangka mendukung upaya Pemerintah dan Majelis Ulama terkait upaya pencegahan virus corona dengan tetap berada di rumah, kalau dilokasi KKN secara sadar atau tidak pergaulan mereka tidak terkontrol, apalagi diposko sering kumpul-kumpul, ” katanya.

Pantauan media ini saat penarikan mahasiswa KKN di desa Potoya, Kecamatan Dolo dua hari lalu tidak terlihat satupun warga maupun aparat desa yang hadir. Hanya mahasiswa KKN yang berasal dari lima desa di Kecamatan Dolo, yakni desa Kabobona, Kotarindau, Kotapulu, Potoya dan Karawana terlihat membaca Maulid Habsyi di pandu oleh Syafaat, Mahasiswa KKN, asal Fakultas Agama Islam, yang juga pimpinan Majelis Madinatul Ilmi sekaligus dan salah seorang pembina di Pondok Pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo terlihat khusyu membacakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan itu, Wakil Rektor bidang Akademik, Fachrudin A. Yahya didampingi Ketua Panitia KKN Muhamad Gulom mengatakan, KKN kali ini ditarik lebih awal disebabkan pandemi corona yang sudah memakan korban.

” Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan sudah dua orang warga Palu yang dinyatakan positif, olehnya langkah cepat dilakukan perguruan tinggi dengan menarik kalian lebih cepat, selanjutnya, pesan pak Rektor kalian setibanya di rumah masing-masing tidak usah kemana-mana, stay at home, jaga pola hidup bersih dan sehat,” kata Fachrudin mengingatkan.

Sementara itu, Ketua LPPM, Abdul Kadir Alkaf, mengatakan, berdasarkan jadwal, seyogyanya mahasiswa KKN berada di lokasi selama dua bulan dan akan ditarik pada tanggal 17 April 2020, namun karena adanya wabah virus corona mereka ditarik lebih awal, namun tugas laporan individu dan kelompok mereka tetap kirim melalui email masing-masing ke Divisi Pengabdian.

“Sehubungan dengan virus corona ini, semua mahasiswa KKN yang di Kabupaten Parigi Moutong, Sigi dan Kota Palu kami tarik lebih cepat,” singkatnya.

Koordinator Kecamatan (Korcam), mahasiswa KKN angkatan 45, Faisal mengaku bersyukur ditarik lebih awal, walau ada beberapa program yang belum terlaksana seperti program ekstra seni dan olahraga. Selain itu, beberapa orang tua mengubungi dirinya selaku Korcam yang khawatir dengan kesehatan anaknya, untuk tugas yang dikirim via email, tidak ada masalah, karena sudah menjadi kesepakatan dari awal sebelum adanya corona.

“Alhamdulillah, kami ditarik lebih cepat, orang tua juga lega, karena orang tua kami khawatir dengan adanya virus corona ini, sesungguhnya hati kecil ini belum ingin berpisah dengan warga, karena baru satu bulan kami bersama mereka, namun apa daya, semoga silaturrahim ini tetap terjalin, dan keberadaan mahasiswa KKN Unisa tetap diingat oleh warga Kecamatan Dolo,” pungkasnya.

 

(RL)

Wartakiat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *