Dikukuhkan Jadi Ayah GenRe Milenial, Ini Pesan Hidayat Lamakarate
Palu-wartakiat| Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), Sulawesi Tengah, Dr. H. Mohammad Hidayat Lamakarate dikukuhkan sebagai ayah GenRe Milenial oleh Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo di kampus Universitas Alkhairaat pekan lalu.
Hidayat mengatakan, tugasnya sebagai ayah GenRe adalah tugas mulia namun cukup berat mengingat anaknya saat ini juga berada pada posisi itu. Sebagai seorang duta atau ayah GenRe Sulawesi Tengah maka sudah sepatutnya menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait kehidupan berencana khususnya pada remaja.
Dihadapan Kepala BKKBN Pusat, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi, Rektor dan sivitas akademika Unisa, Hidayat menyampaikan kepada para remaja untuk tidak melakukan pernikahan dini, tidak melakukan seks bebas dan menghindari narkoba.
“Program pemerintah saat ini berupaya menekan pernikahan dini, dalam aturan pemerintah, usia boleh menikah minimal 25 tahun sedangkan perempuan minimal 21 tahun, dibawah itu tidak boleh, karena salah satu penyebab stunting adalah pernikahan dini,” ujarnya.
Hidayat juga tidak menampik jika masih ada kebiasaan atau budaya sebagian masyarakat Sulawesi Tengah yang menikahkan anaknya saat mengetahui puterinya sudah haid.
” Salah satu daerah di Kabupaten Parigi Moutong yang berada di pegunungan masih memiliki kebiasaan seperti itu, mereka menikahkan anaknya saat baru pertama kali haid, masih adanya tradisi ini menjadikan Kabupaten Parigi Moutong sebagai salah satu daerah penyumbang stunting terbesar setelah Kabupaten Banggai,” katanya.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengupayakan pembinaan dan mengirim tenaga untuk melakukan penyuluhan kesehatan bagi kelompok masyarakat yang sebagian besar masih tinggal di hutan tersebut.
” Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota tengah serius dan berkosentrasi dengan masaalah kesehatan termasuk dengan BKKBN untuk penyiapan generasi berencana yang berkualitas,” jelasnya.
Untuk mewujudkan upaya tersebut, pemerintah Provinsi siap membeckup program dari pusat yang dirumuskan dalam regulasi daerah agar berjalan efektif.
” Pemerintah daerah berkomitmen menjadikan SDM yang berkualitas, kalau kualitas SDM baik maka otomatis faktor kesehatan juga inklud didalamnya, saya juga bertekad menjadikan daerah ini mandiri, maju dan berdaya saing tidak hanya dikawasan timur Indonesia,” pungkasnya.