Hadiri Raker IKA Faperik Unisa, Ini Harapan Hidayat Lamakarate

Palu- wartakiat | Dua hari sebelum memutuskan mundur dari jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sekdaprov) sekaligus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Dr. Mohammad Hidayat Lamakarate menyempatkan menghadiri pembukaan Rapat Kerja (Raker) Ikatan Alumni Fakultas Perikanan (IKA-Faperik), Universitas Alkhairaat (Unisa). Ahad, (30/8).
Kehadiran Hidayat Lamakarate pada acara itu masih berstatus sebagai Sekdaprov Sulawesi Tengah, dia memutuskan mengundurkan diri pada tanggal 2 September 2020 karena akan maju sebagai calon Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah sebagai salah satu syarat pencalonanya sebagai calon Gubernur berpasangan dengan Bartholomeus Tandigala periode 2020-2025.
” Maaf saya terlambat hadir karena menemani pak Gubernur olahraga pagi, ini rutinitas setiap hari minggu. Tadi pembawa acara menyebut saya Sekdaprov, ini bukan kampanye yach, tapi saya perlu sampaikan jika kalian mengundang saya lagi diatas tanggal 2 September 2020 saat itu saya bukan lagi Sekdaprov,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Hidayat banyak bercerita soal pengalamannya saat menjabat sebagai pelaksana bupati Banggai Laut. Disana sembilan puluh lima persen laut, sisanya lima persen darat tapi mata pencaharian utama mereka adalah bercocok tanam.
“Ini tantangan kita bersama, insya Allah kalau saya ditakdirkan oleh Allah memimpin daerah ini, mari kita, termasuk para alumni Perikanan buat program dengan memanfaatkan sumber daya alam bahari yang melimpah dengan melatih masyarakat agar mereka memiliki keterampilan mengelola dan mengolah hasil laut mereka,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Hidayat juga menyoroti perikanan darat yang juga harus menjadi perhatian bersama. Doktor jebolan Universitas Tadulako ini mengatakan, tidak semua wilayah Sulawesi Tengah memiliki laut seperti kabupaten Sigi misalnya, disana kita kembangkan perikanan darat sebagai salah satu solusi alternatif peningkatan ekonomi keluarga.
Terkait dengan daya beli, jika dirinya ditakdirkan oleh Allah, Hidayat mengaku sudah memiliki program untuk itu tentunya dengan melibatkan perguruan tinggi, termasuk Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat.
“Kendalanya biasa terjadi, pemodal kurang tertarik dengan perikanan darat, maka pemerintah harus hadir disitu, regulasinya akan diatur, saya sudah punya konsepnya untuk itu, endingnya adalah masyarakat yang diuntungkan. Eh bukan kampanye ini le,” ujarnya sambil tersenyum.
Rektor Unisa, Dr.Umar Alatas berjanji akan menyiapkan SDM untuk menjawab tantangan itu. Mantan Dekan Fakultas Perikanan ini juga mengaku akan melakukan sejumlah terobosan dengan menyiapkan akademisi terampil yang siap melakukan pendampingan pada masyarakat melalui implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Menurutnya, militansi alumni fakultas Perikanan tidak diragukan lagi sebagai katalisator atau penggugah emosional sekaligus sebagai kontributor yang tidak terpisahkan dengan almamaternya.
Senada dengan Rektor, Ketua IKA Faperik Unisa, Fachrudin A.Yahya mengatakan, alumni fakultas Perikanan yang kini berjumlah 476 hampir seluruhnya sudah terserap dunia kerja, bahkan tidak sedikit yang sudah menjadi pejabat.
Dekan Fakultas Perikanan, Dr. Ahsan Mardjudo mengatakan, harmonisasi harus dibangun, baik sesama alumni, maupun alumni dan almamaternya. Momentum rapat kerja menjadi salah satu energi untuk penyediaan SDM dan infrastruktur.
“Alhamdulillah IKA banyak membantu dalam penyediaan infrastruktur di Fakultas ini, atas nama sivitas akademika
mengucapkan terimakasih yang tak terhingga pada pengurus IKA Fakultas Perikanan yang telah memfasilitasi semua ini,” katanya pada media ini, Senin, (7/9).
Turut hadir, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah yang juga dosen Fakultas Pertanian Unisa, Dr. Alimuddin Paada, Dosen Universitas Tadulako yang juga mantan Dekan Fakultas Perikanan Unisa, Dr. Samliok Ndobe dan Pejabat yang mewakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah (rl)