Kisah dari Candipuro, Tentang Ibu Satumi yang Selamat dari Terjangan Abu Vulkanik Semeru

Kisah dari Candipuro, Tentang Ibu Satumi yang Selamat dari Terjangan Abu Vulkanik Semeru

Palu-Wartakiat| Pagi itu, matahari, perlahan mulai merangkak naik, beberapa hari sebelumnya, matahari di desa Candipuro, kecamatan Candipuro  dan sekitarnya tidak terlihat sama sekali, tertutup debu vulkanik yang dimuntahkan Semeru yang membubung keangkasa. Saat itu warga berlarian menyelematkan diri dari terjangan lahar dingin Semeru yang bercampur dengan debu vulkanik.

Diantara warga yang berlarian itu, terlihat seorang ibu bersama anaknya yang masih kecil, napasnya tersengal, ia mulai kepayahan, bersama anaknya terus berlari menjauh. Satumi, nama ibu muda itu, usianya 43 tahun, anaknya bernama Randi, 6 tahun.

Kisah ini diceritakan Satumi saat mendapatkan pengobatan gratis dari tim bantuan medis Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Alkhairaat (Unisa), Ahad, 19 Desember 2021. Ia menceritakan perjuangannya lolos dari maut, nyaris tertimbun debu vulkanik.

drg. Lutfiah, yang dihubungi dari Candipuro, Lumajang mengatakan, musibah yang dialami warga Lumajang mirip dengan yang dialami warga Palu, 18 September 2008 silam. Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan FK Unisa itu mengaku tak kuasa menahan air mata saat mendengar kisah Satumi.

Tim relawan dari Fakultas Kedokteran Unisa melayani korban Semeru yang rumahnya hancur dan tertimbun debu atau vulkanik. Sambil menahan air mata, Satumi menceritakan bagaimana dirinya bersama anaknya bisa selamat dari timbunan debu yang datang menerjang perkampungan mereka.

Satumi mengisahkan, seperti diceritakan kembali oeh  drg. Lutfiah, saat peristiwa terjadi, hujan turun dengan derasnya, mereka terus berlari, seluruh tubuh, mulai dari kaki hingga rambut dipenuhi dengan abu vulkanik letusan gunung Semeru. Satumi tak kuasa lagi mengingat peristiwa itu. Beberapa keluarga dekatnya menjadi korban peristiwa itu. Tangisnya pun pecah, satumi akhirnya dipeluk drg. Lutfiah dan tim relawan bantuan medis FK Unisa untuk membesarkan hatinya.

Laporan: Ridwan Laki

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *