PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI SALAH SATU UPAYA KONKRIT MEMUTUS MATA RANTAI KEMISKINAN MASYARAKAT PESISIR

Oleh: Fachri Kurnia Bhakti B. S.Pi., M.Si*
INDONESIA memiliki wilayah laut yang sangat luas, lebih luas daripada wilayah darat. Di dalam wilayah laut juga terdapat berbagai sumberdaya yang memiliki potensi ekonomi tinggi, yang semestinya dapat dimanfaatkan untuk menjamin kesejahteraan hidup masyarakat pesisir.
Ironinya tingkat kemiskinan masyarakat pesisir di Indonesia masih sangat mengkhawatirkan yaitu 32,4 persen. Kemiskinan cenderung dialami oleh nelayan perorangan dan buruh nelayan. Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan, karena nelayan merupakan ujung tombak pengelola perikanan di Indonesia.
Beberapa persoalan mendasar yang menghambat kesejahteraan nelayan adalah sebagian besar nelayan masih nelayan tradisional dengan karakteristik sosial budaya yang unik. Masalah selanjutnya, sistem pengelolaan perikanan yang masih didominasi oleh usaha kecil atau tradisional dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang rendah.
Persoalan lain yang menghambat kesejahterahan masyarakat pesisir adalah terbatasnya akses permodalan, pemasaran, Teknologi dan informasi serta kurangnya keterampilan kewirausahaan pada wanita nelayan untuk mengolah ikan menjadi produk pangan berbagai jenis bentuk (diversifikasi produk olahan) yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Selain itu kurangnya pola kemitraan dan belum terbentuknya pola kemitraan antara masyarakat, pemerintah, perguruan tinggi dan dunia usaha sehingga belum terjalin hubungan yang sinergis.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahterahan masyarakat pesisir salah satunya melalui program pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan bagi masyarakat pesisir dimaksudkan untuk meningkatkan ekonomi mereka dengan memberikan pembekalan dan pengetahuan agar dapat lebih maksimal menggali potensi sumber daya alam yang tersedia, yang intinya adalah melibatkan partisipasi masyarakat. Strategi pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu solusi untuk mendidik, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan dan pengolahan sumber daya laut dengan harapan mampu meningkatkan kesejahterahan masyarakat.
Kegiatan Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan penyuluhan dan pendampingan yang intens dalam berbagai bidang. Dalam bidang keuangan dan permodalan, masyarakat dapat diberikan edukasi tentang pentingnya aspek manajemen keuangan yang meliputi pendapatan, biaya serta keuntungan usaha. Banyak usaha kecil yang sebenarnya baik dan memiliki prospek cerah tetapi tidak didukung oleh manajemen keuangan yang kuat, akhirnya tidak berkembang. Karena itu penting bagi masyarakat pesisir untuk mencermati dan belajar mengenai manajemen keuangan dan akses permodaalan.
Penyuluhan tentang pemanfaatan teknologi dan informasi oleh masyarakat perlu dilakukan karena sebagian besar TIK masih dimanfaatkan untuk keperluan hiburan semata, seperti pemanfaatan radio dan televisi yang lebih dominan pada unsur hiburan, demikian pula penggunaan internet, lebih banyak digunakan untuk mengakses media sosial. Penyuluhan tentang penggunaan TIK untuk kepentingan usaha di era milenium sangat penting dalam upaya pemerataan terhadap informasi pasar, teknologi penangkapan, harga, modal, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya
Dalam bidang pemasaran, pemberdayaan dapat dilakukan kepada kelompok nelayan dan UKM pengolah hasil perikanan dalam bentuk penyuluhan tentang informasi pasar, ikan yang dibutuhkan pasar, serta teknik pemasaran online dengan memanfaatkan aplikasi tertentu agar memiliki posisi tawar dan dapat mengakses pasar yang lebih luas.
Pelatihan keterampilan kewirausahaan juga dapat dilakukan kepada wanita nelayan untuk mengolahan ikan menjadi produk pangan berbagai jenis bentuk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi seperti abon ikan, nuget ikan, bakso ikan dan sebagainya. Selain itu dapat pula dilakukan pelatihan pengemasan produk hasil perikanan bagi pelaku usaha perikanan, agar meningkatkan mutu dan keamanan produk.
Pemberdayaan dalam bentuk pola kemitraan dengan pengusaha atau perusahaan daerah maupun eksportir dapat menciptakan nilai tambah dan peningkatan produktivitas. Pemberdayaan dapat dilakukan dengan membuat kelompok atau forum pertemuan yang dapat memfasilitasi kelompok nelayan dan dunia usaha sehingga dapat meningkatkan rantai pemasaran, pengolahan produk lanjutan, serta transfer pengetahuan dan informasi terkait pengembangan industri perikanan
Harapan dengan adanya pemberdayaan masyarakat akan secara signifikan menambah pengetahuan dan keterampilan usaha masyarakat pesisir yang tentu saja akan meningkatkan akses pasar produk perikanan dan olahannya, meningkatkan daya saing produk, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
*Penulis adalah dosen yayasan Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat Palu