Tiga Dosen Pertanian Unisa Palu Tampil Memukau di Seminar Nasional Hortikultura

Tiga Dosen Pertanian Unisa Palu Tampil Memukau di Seminar Nasional Hortikultura

Palu-Wartakiat| Tiga dosen Fakultas Pertanian (Faperta), Universitas Alkhairaat (UNISA), Palu  Dr Ir Aris Aksarah,M.P, Dr Ir Ratnawati,M.P dan Dr Sri Sudewi,M.Sc tampil sebagai pembicara pada Seminar Nasional Hortikultura, yang dilaksanakan oleh Universitas Tadulako (UNTAD) dan Perhimpunan Hortikultura Indonesia Sulawesi Tengah, 19-20 Oktober 2022 di salah satu hotel di kota Palu.

Ketiganya tampil memukau dihadapan ratusan peserta seminar nasional yang dilaksanakan secara hybrid yang mengusung tema “Optimalisasi Sumberdaya dan Inovasi Teknologi Hortikultura Mendukung Pengembangan Kawasan Pangan Nusantara”.

Dr Aris Aksarah tampil memukau dengan judul makalah “Respon Hasil Tanaman Padi terhadap Aplikasi Konsorsium Mikrob Filosfer fm48 dan Mikrob Rizosfer R15”. Begitu juga, rekan sejawatnya sesama dosen fakultas Pertanian UNISA Palu, Dr Ratnawati tampil bagus dengan uraian yang lugas mengulas materi yang diberi judul “Diversitas Cendawan Endofit Asal Rizosfer Tanaman Bawang Merah dan Potensinya Menghambat Penyakit Bercak Ungu (Alternaria Perri L).” Dr Sri Sudewi mampu menghipnotis peserta dengan judul makalah “Optimalisasi Media Perkecambahan terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Selada Merah (Lactuca Sativa L. Var.Olga Red).

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Prof Dr Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura dan anggota DPR RI yang juga Ketua IKA UNTAD, Ahmad H Ali tampil sebagai pembicara kunci pada acara itu. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengulas Kebijakan Pemulihan Sistem Pangan Global untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional. Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura mengutarakan Potensi Pengembangan Sumberdaya Hortikultura di Sulawesi Tengah mendukung Pangan Kawasan IKN. Sementara Ahmad H. Ali mengemukakan Dukungan Kebijakan Pengembangan Hortikultura Menuju Kedaulatan Pangan.

Hari terakhir, pelaksana kegiatan, Perhimpunan Hortikultura Indonesia mengajak peserta mengikuti scientific tour dan wisata alam di kota Palu, masjid terapung lokasi eks tsunami, sentra bawang merah varietas lembah Palu, kampung sayuran dan wisata alam di eks liquifaksi, kampung buah anggur Duyu, kampung sayuran pertanian perkotaan Boyaoge dan wisata alam eks lokasi liquifakai dan tsunami.

Laporan: Ridwan Laki

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *