Pesan Habib Shaleh Aljufri Pada Tiga Puteranya: Alkhairaat Menunggu Kalian

Palu-WartakiatΙ Sebelum wafat, habib Shaleh bin Muhammad Aljufri, sempat mengutarakan kesedihan hatinya sekaligus nasehat untuk tiga puteranya yang saat ini tengah menuntut ilmu di Hadramaut dan Mesir.
Dalam sebuah video berdurasi satu menit, berbahasa arab itu pertama kali diunggah oleh putera sulungnya, habib Muhammad, pada hari Jumat, (11/11), dengan caption, “Petuah kasih sayang ayah kepada anaknya”. Namun tidak dketahui kapan video itu pertama kali direkam.
Anjaz, salah seorang abna, mengaku mencopy video itu dari akun pribadi putera sulung almarhum, habib Muhammad yang sedang study di Al-Azhar Mesir, dikabarkan saat ini sudah tiba di Palu, sehari sesudah ayahnya di makamkan. Sedangkan kedua adiknya yang sedang belajar di Hadramaut, tidak bisa terbang ke Indonesia.
Diawal video, almarhum habib Shaleh mengawali dengan menyebut nama ketiga puteranya, Muhammad,Hasan dan Husein. kata habib Shaleh dalam video itu, air matanya menetes saat menulis bait demi bait kerinduan pada tiga puteranya itu.
“Wahai anakku, Muhammad, Hasan dan Husein, tulisan ini teruntuk kalian, air mataku menetes, air mata kesedihan dan kebahagiaan menyatu,”ucapnya dengan suara bergetar.
Kesedihan ini, kata habib Shaleh, karena kalian jauh dariku, wahai anak-anakku, kebahagianku datang setelah kallian datang dari menuntut ilmu dalam keadaan selamat.
Secara khusus, habib Shaleh meminta puteranya, yang bernama Husein untuk fokus menuntut ilmu di negeri kakeknya, habib Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua).
“Tuntutlah ilmu di negeri kakek/datukmu, wahai Husein. Saudaramu Hasan sudah lebih dulu melangkah beberapa tahun yang lalu. Begitu juga saudaramu, Muhammad di Mesir (Al-Azhar University) sedang dalam menuntut ilmu,”tuturnya.
Satu hal yang paling ditekankan Habib Shaleh dalam pesan itu. Anak-anaknya harus kembali ke Alkhairaat untuk mengabdikan diri dengan ilmu agama yang telah diperoleh.
“Alkhairaat menunggu kalian, dengan ilmu-ilmu agama, bangkitlah wahai anak-anakku untuk menggapai kebaikan. Bagj kalian adalah keberkahan, kebahagiaan di dunia dan akhirat,”pesannya.
Berikut pesan lengkapnya
Wahai Anakku, Muhammad, Hasan dan Husein, Tulisan ini teruntuk kalian.
Dan air mataku menetes. Air mata kebahagiaan dan kesedihan menyatu. Kesedihanku karena kalian jauh dariku, wahai anak-anakku.
Kebahagianku datang setelah kalian datang dari menuntut ilmu dalam keadaan selamat Ya Arhamarrohimin
Tuntutlah ilmu di negeri kakekmu wahai Husein. Saudaramu Hasan sudah lebih dulu melangkah beberapa tahun yang lalu.
Dan Muhammad saudaramu di Mesir (Al-Azhar) dalam penuntutan. Alkhairaat menunggu kalian dengan ilmu-ilmu agama.
Bangkitlah anak-anakku untuk menggapai kebaikan. Bagi kalian keberkahan, kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Habib Shaleh bin Muhammad Aldjufri, salah satu cucu Guru Tua, berpulang ke rahmatullah sekitar pukul 15.30 WIB atau 16.30 WITA, menyusul sang kakak, Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri yang wafat setahun yang lalu.
Ia menghembuskan nafas terakhir setelah menjalani perawatan kurang lebih satu hari di RS Gatot Subroto, karena sakit.
Ia dimakamkan di kompleks Ponpes Abnaul Khairaat Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
Tempat pemakaman tersebut adalah lokasi pondok pesantren yang dibangun oleh almarhum Habib Shaleh. Saat ini ponpes tersebut sudah berdiri dan telah beraktivitas, namun bangunannya belum rampung
Almaqfurlah kemudian menutup dengan doa shalawat kepada nabi Muhammas SaW, beserta keluarga, dan sahabatnya yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Laporan: Ridwan Laki