Dinsos Sulteng Salurkan Paket Pangan Bergizi Bagi Stunting
Palu–WartakiatΙ Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Salurkan paket pangan bergizi bagi stunting di kota Palu dan kabupaten Donggala baru-baru ini. Kepala Dinas Sosial yang diwakili oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dr. Abdul Gafar Mallo, M.HI mengatakan, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai akibat dari kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Menurutnya, negara telah hadir menangangani hal ini dengan keluarnya peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Surat Gubernur Sulawesi Tengah yang mengamanatkan tentang Intervensi Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023. Olehnya Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah langsung merespon dengan mengambil langkah “Gerak Cepat” melalui penyusunan program dan kegiatan pemberian paket pangan bergizi bagi stunting yang tertuang dalam daftar pelaksanaan anggaran tahun 2023.
“Kebijakan penanganan stunting dilakukan dengan dua metode intervensi, yaitu intervensi spesifik” dan intervensi sensitif. Intervensi spesifik kata Gafar adalah metode mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting, sementara intervensi sensitif yaitu metode untuk mengatasi penyebab tidak langsung terjadinya stunting. Percepatan penurunan stunting bertujuan menurunkan prevalensi Stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dan meningkatkan akses air minum dan sanitasi,” kata Dr. Abdul Gafar Mallo saat membacakan sambutan tertulis Kepala Dinas Provinsi Sulawesi Tengah.
Hal itu menjadi penting kata Abdul Gafar sebagai wujud komitmen dan bukti kongkrit Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengimplementasikan Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 dan menindaklanjuti Surat Gubernur Sulawesi Tengah tentang Intervensi Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023.
“Lokus pemberian paket pangan bergizi bagi stunting di empat wilayah kelurahan di Kota Palu dan sepuluh kelurahan/desa di Kabupaten Donggala. Total sasaran Penerima Manfaat (PM) sebanyak 220 pm, dengan rincian, 120 pm di Kota Palu dan 100 pm di Kabupaten Donggala. Penyaluran paket pangan bergizi bagi stunting dilakukan sebanyak 2 tahap. Tahap pertama, di bulan Juni 2023 yang telah dimulai Jumat, 09 Juni 2023 di Kelurahan Mamboro Kota Palu dan Senin, 12 Juni 2023 di Kelurahan Gunung Bale Kabupaten Donggala. Sementara tahap kedua direncanakan bulan Agustus 2023, insya Allah. Adapun jenis bantuan paket pangan bergizi yang diberikan kepada setiap penerima manfaat terdiri dari: Beras 10 kg, susu kental manis 1 kaleng, kacang hijau 2 kg, telur 60 butir,”sebutnya.
Sedianya, bantuan paket pangan bergizi bagi stunting ini akan diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Dra. Sitti Hasbia N. Zaenong, M.Si di kantor Kelurahan Gunung Bale. Namun Kepala Dinas tidak berkesempatan hadir, karena pada waktu bersamaan mendapat undangan dari Bupati Morowali Utara untuk menjadi narasumber pada kegiatan bimtek “Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) Desa/Kelurahan se Kab. Morowali Utara”.
Kepala Dinas berharap, bantuan sosial senantiasa bermanfaat serta dapat mencegah dan menekan laju pertumbuhan dan pertambahan populasi stunting di Sulawesi Tengah.
Turut hadir pada acara pemberian paket pangan bergizi tersebut masing-masing Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Tenny Calvenny Soriton, S.Sos, MM, Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk, Rosni, SE, M.Si, Kepala Dinas Sosial kabupaten Donggala yang diwakili Kepala Bidang Linjamsos, Camat Banawa dan Lurah Gunung Bale serta para penerima manfaat.
Usai penyerahan simbolis di Kel. Gunung Bale, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan di Kelurahan Ganti, Tanjung Batu, Maleni, Bone Oge, Labuan Bajo, Kabonga Kecil, Kabonga Besar, Loli Dondo dan berakhir di Loli Tasiburi. Sebelumnya di Kota Palu, masing-masing di Kelurahan Mamboro, Mamboro Barat, Taipa dan Kayumalue Ngapa.
Laporan: Ridwan Laki