Anak Pedagang Sayur Penerima Bidikmisi Lulus Cumlaude

Palu-WartakiatΙ Air mata Sriwahyuni I Malu tidak terbendung lagi saat diberikan kesempatan oleh pimpinan sidang yang juga Dekan Pertanian, Dr Arfan, M.Sc untuk menyampaikan sepatah kata, saat ia menyebut kedua orang tuanya, isak tangisnya langsung pecah dihadapan para pengujinya, Jumat, (25/8).
Sriwahyuni memang berasal dari keluarga kurang mampu, ayahnya Ihsan Dj Malu hanya petani serabutan dan ibu Rugaiyah W. Bilo adalah pedagang sayuran dan nasi bambu di pasar sore Ampana.
Kisah hidupnya bahkan sempat juga diceritakan oleh penguji utamanya Dr Ir ris Aksarah,M.P, perjuangan anak ini sungguh luar biasa, tidak kenal lelah dan tidak merasa minder dia bisa bertahan satu kamar kos lima orang, bisa dibayangkan harus berdesak-desakan dan harus berbagi dengan temannya.
“Istri saya kadang tanya kenapa beli ikan banyak kalau ke lahan, saya sampaikan bahwa anak bimbingan saya nanti makan ikan kalau di lahan,”ujarnya.
Gadis kelahiran desa Pusungi, 29 Desember 2000 ini usai tamat SMA, bahkan sempat istirahat satu tahun karena keterbatasan biaya melanjutkan ke perguruan tinggi, hingga akhirnya ia mendapatkan kabar beasiswa bidikmisi yang membawanya ke Fakultas Pertanian, progam Studi Agroteknologi, Universitas Alkhairaat, tahun 2019.
Yuni, begitu ia disapa, berhasil mempertahankan skripsi yang berjudul “Pengaruh Aplikasi Kombinasi Konsorsium Mikrob FM48R15 Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Pembimbing Utama, Dr Ir Hasmari Noer, M.Si dan Pembimbing Pendamping, Dr Jumardin, S.P.,M.Si. Penguji Utama Dr.Ir Aris Aksarah,M.P Penguji Pendamping, Idris, S.P.,M.P.
Mahasiswa dengan nomor stambuk 19444022 peraih beasiswa bidikmisi ini berhasil lulus dengan predikat cumlaude alias pujian dengan indeks prestasi kumulatif 3,81 dengan masa studi 3 tahun, 11 bulan, 21 hari dengan gelar Sarjana Pertanian.
Sejumlah dosen termasuk Ketua Program Studi Agroteknologi, Idris menyarankan untuk melanjutkan ke jenjang strata dua (s2) Ilmu-Ilmu Pertanian diFakultas Pertanian selanjutanya menjadi tenaga pengajar di almamaternya.
Laporan: Ridwan Laki