Kecakapan Hidup Berkelanjutan

Kecakapan Hidup Berkelanjutan

Oleh: Dr.Ir. Kasman Jaya, M.Si.*

Dua tempat dengan dua kegiatan, namun dalam semangat yang sama untuk menumbuhkan prilaku baik dua komunitas berbeda, satunya petani di desa Tulo dan ibu-ibu rumah tangga yang juga istri petani di kelurahan Boyaoge.

Menumbuhkan perilaku baik itu dilakukan dengan pendidikan non formal lewat program pengabdian kepada masyarakat. Lewat pendidikan lingkungan atau pendidikan berkelanjutan mereka dipromosikan melalui kesadaran dan perilaku perlindungan lingkungan melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang terkait dengan perilaku perlindungan lingkungan hidup.

Prinsip yang digunakan dalam kegiatan pengabdian didua lokasi itu adalah daur ulang, ekosistem tetap ada karena mendaur ulang nutriens, air, dan materi lain yang vital untuk kelangsungan hidup. Prinsip penggunaan sumber daya yang dapat dibarukan, organisme hidup dengan hanya menggunakan sumber yang dapat dibarukan dan hal ini penting untuk keberlanjutan ekosistem.

Pencapaian kecakapan hidup keberlanjutan, tentu tidak mudah, diperlukan waktu, ketika kehidupan mereka telah banyak dirasuki budaya pragmatisme yang lebih memikirkan kepentingan sesaat. Namun kami tak akan menyerah melakukan advokasi untuk itu, dan tetap membersamai mereka untuk memanfaatkan sumber-sumber alam, limbah rumah tangga yang melimpah yang dapat dimanfaatkan dengan sangat sederhana untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan mereka dan keberlanjutan ekologis.

Penulis adalah Dosen Senior Universitas Alkhairaat

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *