Mengenal Diabetes; Faktor Risiko, Gejala, Komplikasi dan Pencegahan
Oleh; dr. Adeh Mahardika, Sp.PD,*
Indonesia adalah negara dengan tingkat tertinggi penyandang diabetes. Pada tahun 2015, Indonesia menempati peringkat ke tujuh dunia untuk prevalensi penderita diabetes bersama dengan China, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia dan Meksiko dengan jumlah estimasi orang dengan diabetes sebesar 10 juta (IDF Atlas 2015).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2003, diperkirakan penduduk Indonesia yang berusia diatas 20 tahun sebanyak 133 juta jiwa, dengan prevalensi diabetes sebesar 14,7% pada daerah perkotaan dan 7,2% pada daerah pedesaan,. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 oleh Departemen Kesehatan menunjukkan peningkatan prevalensi diabetes menjadi 8,5%.
Diabetes mellitus (DM) atau yang biasa dikenal penyakit gula darah tinggi merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik peningkatan kadar gula didalam darah. Adapun Faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya diabetes yaitu; riwayat keluarga, etnis, ras, usia tua, riwayat melahirkan bayi besar, berat badan lebih, kurangnya aktivitas fisik, hipertensi, peningkatan kolesterol, konsumsi makanan/ minuman tidak sehat.
Sejumlah penelitian juga menghubungkan paparan lingkungan dan paparan lainnya misalnya adanya penambahan berat badan saat kehamilan yang tidak memadai atau berlebihan, diabetes pada kehamilan, paparan kronis terhadap infeksi tertentu dan polutan seperti Bisphenol A, zat besi, dan nikotin (merokok). Penelitian lain menunjukkan bahwa faktor perkembangan awal kehidupan seperti malnutrisi selama kehamilan atau pada masa bayi juga meningkatkan terjadinya DM pada usia dewasa.
Gejala yang dapat timbul saat seseorang mengalami DM adalah sering buang air kecil, sering merasa haus, sering merasa lapar, penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi pada pria, serta gatal pada organ vital wanita.
Komplikasi yang terjadi akibat penyakit DM dapat berupa gangguan pada pembuluh darah besar maupun kecil, serta gangguan pada sistem saraf. Komplikasi pada pembuluh darah besar umumnya mengenai organ jantung seperti penyakit jantung koroner, otak seperti stroke dan pembuluh darah perifer seperti luka dan bengkak pada tangan dan atau kaki. Sedangkan gangguan pembuluh darah kecil dapat terjadi pada mata seperti penglihatan kabur dan penyakit gagal ginjal. Keluhan sistem saraf berupa kram, hilang rasa, nyeri pada tangan dan atau kaki juga dapat terjadi.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan pola hidup sehat berupa; mengikuti pola makan sehat; dianjurkan makan tiga kali sehari dan bila perlu dengan selingan seperti buah. Sumber protein yang baik adalah ikan, udang, cumi, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, tahu dan tempe. Pasien DM dianjurkan mengkonsumsi serat dari kacang-kacangan, buah dan sayuran serta sumber karbohidrat yang tinggi serat. Sedangkan bahan makanan yang perlu dibatasi adalah yang banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans antara lain daging berlemak dan susu fullcream. Bahan makanan protein tinggi seperti daging sapi, daging kambing dan produk hewani olahan sebaiknya juga dikurangi.
Meningkatkan kegiatan jasmani dan Latihan jasmani yang teratur berupa olahraga aerobik seperti jalan cepat, besepeda, jogging, dan berenang. Latihan jasmani dilakukan 3-5 hari seminggu selama sekitar 30-45 menit, dengan total 150 menit perminggu.
Menjaga berat badan yang ideal. Untuk mengetahui berat badan normal dapat diukur menggunakan body mass index dengan rumus; berat badan (Kg), tinggi badan (m)x tinggi badan (m)
Nilai normal berat badan saat dihitung dengan menggunakan rumus diatas adalah 18.5 – 25,0. Sebagai contoh dimisalkan seseorang dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 170 cm menjadi; 60 (Kg), 1,70 (m)x 1,70(m)
Hasil perhitungannya menjadi 21,42 (berat badan normal), menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap stabil dengan cara memantau secara berkala.
*Penulis adalah Dosen Yayasan di Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat/Departemen Ilmu Penyakit Dalam