Pentingnya Literasi Kesehatan Digital dalam Menangkal Hoaks di Era Informasi

Pentingnya Literasi Kesehatan Digital dalam Menangkal Hoaks di Era Informasi

Oleh : dr. Sakina Abdullah,M.KM

Di era digital, informasi kesehatan dapat diakses dengan mudah melalui internet dan media sosial. Namun, di balik kemudahan ini, muncul tantangan besar berupa penyebaran informasi yang tidak akurat atau bahkan menyesatkan, yang sering disebut sebagai hoaks kesehatan. Hoaks ini dapat berakibat fatal, terutama jika masyarakat mempercayai informasi yang salah tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.

Literasi kesehatan digital menjadi solusi penting dalam menghadapi tantangan ini. Dengan literasi yang baik, masyarakat dapat mengenali sumber informasi yang kredibel, memahami konten medis dengan benar, serta mengambil keputusan yang tepat terkait kesehatan mereka. Tanpa pemahaman yang cukup, seseorang dapat dengan mudah terjebak dalam informasi palsu yang dapat membahayakan kesehatan, seperti klaim obat herbal tanpa bukti ilmiah atau mitos tentang vaksinasi.

Oleh karena itu, meningkatkan literasi kesehatan digital sangatlah penting. Ini dapat dilakukan melalui edukasi, akses ke sumber informasi terpercaya, serta sikap kritis terhadap berita yang beredar di dunia maya. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih bijak dalam menyaring informasi, sehingga dapat menjaga kesehatan mereka dengan lebih baik dan membantu mencegah penyebaran hoaks di lingkungan sekitar.

Literasi Kesehatan Digital: Definisi dan Pentingnya

Literasi kesehatan digital adalah kemampuan individu untuk mencari, memahami, dan menggunakan informasi kesehatan dari sumber digital secara efektif. Kemampuan ini mencakup penilaian kritis terhadap sumber informasi, validitas konten, serta penerapan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan. Tanpa literasi yang memadai, masyarakat rentan terpapar informasi keliru yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Tantangan dalam Menyaring Informasi Kesehatan di Dunia Maya

Media sosial dan platform online lainnya sering kali menjadi tempat beredarnya informasi kesehatan yang tidak terverifikasi. Misalnya, klaim bahwa mengonsumsi wijen hitam dapat menyembuhkan penyakit kronis dalam 100 hari telah beredar luas, padahal tidak didukung oleh penelitian ilmiah yang valid. Informasi semacam ini dapat menyesatkan dan berpotensi membahayakan jika diikuti tanpa konsultasi medis.

Peran Sumber Informasi Kredibel dalam Edukasi Kesehatan

Untuk mengatasi penyebaran hoaks, penting bagi masyarakat untuk merujuk pada sumber informasi yang kredibel. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengembangkan aplikasi SatuSehat, yang sebelumnya dikenal sebagai PeduliLindungi. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan informasi kesehatan yang valid dan terpercaya, membantu pengguna memahami berbagai penyakit, penanganannya, serta rekomendasi gaya hidup sehat. Dengan fitur ini, masyarakat dapat mengakses informasi yang akurat langsung dari sumber resmi, mengurangi risiko terpapar hoaks.

Strategi Meningkatkan Literasi Kesehatan Digital

  1. Edukasi dan Pelatihan: Pemerintah dan lembaga terkait perlu mengadakan program edukasi yang fokus pada peningkatan literasi digital dan kesehatan. Pelatihan ini dapat mencakup cara mengidentifikasi sumber informasi yang valid, memahami terminologi medis dasar, dan teknik mencari informasi yang akurat.
  2. Kolaborasi dengan Platform Digital: Kerja sama antara pemerintah dan platform digital seperti YouTube dapat membantu menyediakan konten kesehatan dari sumber yang terpercaya. Misalnya, fitur YouTube Health telah diluncurkan untuk membantu pengguna mengakses informasi kesehatan yang kredibel, dengan menambahkan panel sumber informasi kesehatan pada video dan menyoroti konten dari sumber tepercaya.
  3. Kritis terhadap Informasi: Masyarakat diajak untuk selalu bersikap kritis terhadap informasi yang diterima, terutama dari media sosial. Jika menemukan klaim kesehatan yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, sebaiknya verifikasi terlebih dahulu melalui sumber resmi atau konsultasi dengan tenaga medis profesional.

Kesimpulan

Literasi kesehatan digital merupakan komponen esensial dalam menjaga kesehatan masyarakat di era informasi. Dengan kemampuan untuk menyaring dan memahami informasi yang akurat, masyarakat dapat terhindar dari dampak negatif hoaks kesehatan. Upaya kolaboratif antara pemerintah, platform digital, dan masyarakat diperlukan untuk membangun ekosistem informasi kesehatan yang sehat dan terpercaya.

Penulis : Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Wartakiat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *