Peningkatan Kapasitas Petani di Touna, Sopank Sulteng Gandeng Yayasan Bina Desa Jakarta

Peningkatan Kapasitas Petani di Touna, Sopank Sulteng Gandeng Yayasan Bina Desa Jakarta

Touna-WartakiatΙSolidaritas Perempuan Kampung (Sopank), Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Yayasan Bina Desa Jakarta melaksanakan peningkatan kapasitas petani dan advokasi pertanian alami di desa Kajulangko 27-30 Juni 2025. Kegiatan yang diinisiasi oleh Sopank ini diharapkan mampu memberikan dampak positif pada petani-petani di kabupaten Tojo Una-una. Khususnya di desa Kajulangko.

Kepala desa Kajulangko Rustam Bilo mengatakan, desa Kajulangko mayoritas masyarakatnya adalah petani, sebagian besar merupakan petani konvensional yang masih tergantung dengan pupuk kimia, sementara dampak dari pupuk tersebut berbahaya untuk kesehatan.

“Saya sangat berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan masyarakat desa Kajulangko untuk dapat menggunakan pupuk alami,”katanya.

Ditempat yang sama, Slamet Nor Hadi, yang menjadi pemateri advokasi pertanian alami selama tiga hari  di desa itu mengatakan, peserta belajar menganalisis masalah yang dirasakan oleh petani  Tojo Una-una. Semua masaalah yang dirasakakan oleh petani dirangkum dalam sebuah kertas kebijakan yang nantinya akan dibantu untuk  disampaikan kepada pemangku kebijakan, entah itu dalam bentuk Peraturan Desa (Perdes), Peraturan Bupati (Perbub), dan lainnya. Sehingga pemerintah setempat dapat mengambil kebijakan atas problematika yang dihadapi petani saat ini.

Direktur Solidaritas Perempuan Kampung Sulteng, Rugaiyah menambahkan, kegiatan itu merupakan salah satu kegiatan yang didorong untuk menjadi perhatian teman-teman atau masyarakat serta pemerintah setempat agar petani bisa sejahtera.  Selain itu, petani juga petani diberikan edukasi dari segi kesehatan, produski maupun harga.

“Kami menilai petani di Tojo Una-una belum sejahtera karena banyak faktor, antara lain, harga pupuk mahal, maraknya tengkulak yang merugikan petani. Nah, disitulah pemerintah hadir mengambil langkah-langkah strategis agar petani-petani dapat merasakan hasil produksi mereka,”ujarnya.

Untuk diketahui, Sopank tidak hanya bergerak dibidang pertanian alami, juga membangun jaringan pada organisasi perempuan yang ada di Indonesia yang tergabung dalam Jaringan Perempuan Pedesaan Nusantara (JPPN), serta jaringan organisasi lintas kabupaten. peserta yang hadir ini bukan hanya dari desa Kajulangko, melainkan dari Kepulauan, pemuda Tojo Barat, desa Matangisi, desa Uebone, desa Marowo dan desa Pusungi.

“Kehadiran organisasi ini dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan kemajuan  Tojo Una-una,”pungkasnya.

Laporan: Ramlah Laki

Editor: RL

 

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *