Dekan Hingga Dosen FAI Ikuti Pelatihan Service Learning

Palu-WartakiatΙ Dekan Fakultas Agama Islam (FAI), Universitas Alkhairaat (UNISA), Dr. Abd. Gafar Mallo bersama tiga puluh dosen FAI mengikuti pelatihan Service Learning selama dua hari di salah satu terkemuka di Palu. (Sabtu-Ahad).
Dalam pemaparannya Dekan FAI menyampaikan Strategi Pengembangan Service Learning di Perguruan Tinggi. Acara yang digagas oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar itu dihadiri ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi keagamaan di Sulawesi Tengah.
Pelatihan ini sangat penting kata Abd. Gafar, karena membekali individu dengan pengetahuan, keterampilan praktis, pengembangan jati diri dan kemampuan untuk berinteraksi secara harmonis dalam masyarakat global yang terus berubah saat ini.
Selain itu, desain atau pendekatan pembelajaran yang digunakan yang digunakan dalam service learning ini mengintegrasikan kegiatan akademik dengan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bertujuan membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki kepedulian sosial, keterampilan praktis, serta kepekaan terhadap masalah nyata di lingkungan sekitar.
Selain itu, service learning ini juga mengintegrasikan mata kuliah yang memasukkan komponen pengabdian masyarakat sebagai bagian dari capaian pembelajaran serta mengaitkan teori di kelas dengan praktik nyata di lapangan agar mahasiswa mampu menerapkan ilmu dalam konteks sosial.
Dekan menilai service learning ini menjadi sangat penting bagi perguruan tinggi serta memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi mahasiswa dan dosen karena menghubungkan teori akademik dengan praktik pengabdian masyarakat. Selain itu, Pengembangannya dilakukan melalui integrasi ke dalam kurikulum, kolaborasi dengan berbagai mitra, penerapan pendekatan multidisipliner, serta penguatan kapasitas dosen dan mahasiswa.
Namun dia menilai, masih perlu dilakukan evaluasi yang komprehensif, dukungan kelembagaan, dan publikasi hasil kegiatan.
“Dengan strategi ini, perguruan tinggi dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berkarakter sosial, peduli, dan siap berkontribusi bagi masyarakat,”hematnya.
Kegiatan ini pelatihan ini diakhri dengan praktek dengan presentasi masing-masing kelompok. Salah seorang dosen FAI mengatakan mendapatkan banyak pengetahuan dan tambahan ilmu baru setelah mengikuti pelatihan ini.
Laporan: MF
Editor: RL