Meniti Mimpi dengan Beasiswa KIP: Sebuah Perjalanan yang Penuh Harapan

Oleh: Sonny Lahati, S.Pi.,M.Si.*
Refleksi kepada diri penulis bahwa cita cita tidak boleh dihambat oleh persoalan ekonomi. Saat ini sebagai dosen tidak terlepas dengan cita cita seseorang menjadi mahasiswa bukan halangan karena tidak mampu secara finansial.
Kami, sebagai dosen juga merasa prihatin dengan keberadaan mahasiswa jika hanya karena soal SPP atau UKT mereka tidak dapat melanjutkan cita cita mereka, apakah di perguruan tinggi negeri atau di perguruan tinggi swasta, bagiku tidak ada pembedanya.
Mahasiswa yang kurang beruntung mendapatkan Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) selama 8 semester kuliah di kampus swasta atau negeri adalah anugerah. perjalanan mereka yang penuh harapan dan tantangan. Beasiswa ini bukan hanya sebuah bantuan finansial, tetapi juga merupakan sebuah kepercayaan dan kesempatan bagi mereka untuk mengubah nasib dan mencapai cita-cita.
Kami tidak bisa membayangkan mereka mendapatkan kabar bahwa diterima sebagai penerima Beasiswa KIP, apalagi jika mahasiswa tersebut sudah ikut seleksi tapi tidak lolos dan setelah mengikuti jalur kuota anggota DPR RI mereka baru bisa lolos mendapat beasiswa KIP. Dipastikan rasa syukur dan bahagia yang tak terhingga memenuhi hati mereka. Ini adalah momen yang sangat penting dalam hidup seorang mahasiswa yang tidak mampu, karena saya tahu bahwa beasiswa ini akan membuka pintu untuk mengakses pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Kelak selama 8 semester mereka melewati berbagai tantangan dan rintangan. Ketika saya juga saat menjadi mahasiswa ada saat-saat ketika saya merasa lelah dan ingin menyerah, tetapi saya selalu ingat bahwa saya tidak sendirian. Saya memiliki keluarga yang selalu mendukung saya, dosen dan teman-teman yang membantu saya dalam proses belajar, dan tentu saja, dan beasiswa saat itu namanya beasiswa supersemar tahun 90an. Saat ini yang trend Beasiswa KIP, BSI, BI dan lainnya yang memberikan kesempatan untuk fokus pada pendidikan mahasiswa.
Beasiswa KIP, atau beasiswa lainnya telah membantu mahasiswa dalam banyak hal. Selain membebaskan dari biaya kuliah, mereka juga mendapatkan bantuan biaya hidup yang memungkinkan mereka untuk fokus pada studi mereka. Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan waktu untuk belajar dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan, jadi yang mendapat beasiswa jangan hanya main game atau acuh dengan beasiswa tersebut karena hampir semua mahasiswa kurang berkeinginan untuk mendapat beasiswa tapi tidak dapat meraihnya.
Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai cita-cita. Oleh karena itu, mahasiswa perlu terus berusaha dan berjuang untuk mencapai tujuannya. Saya berharap mahasiswa dapat menyelesaikan studinya dengan baik dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Saya juga berharap kepada mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dan menjadi contoh bagi generasi muda yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi meskipun dengan keterbatasan. Saya percaya bahwa dengan pendidikan yang baik, kita dapat mengubah nasib dan mencapai cita-cita.
Alhamdulillah dan ucapan terima kasih kepada pemerintah dan khususnya kepada ibu Nilam Sari anggota DPR RI dan Bapak Chandra Ilyas yang memfasilitasi beasiswa KIP mahasiswa di Fakultas perikanan Universitas Alkhairaat Palu dan semua pihak yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui Beasiswa. Saya berharap mahasiswa secara umum dapat membuktikan bahwa dapat menjadi aset yang berharga bagi masyarakat dan negara.
Penulis adalah Wakil Dekan II Fakultas Perikanan UNISA.*