Tim PSDKP Sulteng Patroli di Perairan Morowali,Ini Hasilnya
Morowali-Wartakiat| Kepala Bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Provinsi Sulawesi Tengah, Agus Sudaryanto menyampaikan, bahwa mereka telah melakukan giat patroli terpadu bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Morowali, Polairud Polda dan Wilker PSDKP Morowali sejak tanggal 15 sampai 19 Desember 2022.
Agus mengatakan, pada giat patroli tersebut, tim menemukan oknum yang mengumpulkan penyu yang dilindungi di Desa Ulunambo, Kecamatan Menui Kepulauan sebanyak 14 ekor dan langsung dilakukan penyitaan setelah diidentifikasi.
Pada kesempatan itu, tim juga berkesempatan mendampingi rombongan Bupati Morowali dan Ustad Das’at Latif pada acara Tabliq Akbar dan peletakan batu pertama pembangunan Pesantren di Menui Kepulauan dan Bupati melepas liarkan 13 ekor penyu di pulau Kokoila secara simbolis.
Selanjutnya tim melakukan patroli lanjutan menyisir pulau-pulau diseluruh perairan Morowali dan mendapati kumpulan nelayan Bajo di pulau Kokoila Kecamatan Menui yang dijadikan homebased nelayan.
Di pulau itu, tim mendapatkan bahan-bahan pembuat bom dan langsung dilakukan penyitaan serta pemusnahan.
Tim patroli lanjut Agus, yang menggunakan speed boat KP Marlin 01 juga berhasil mengamankan 14 kapal purse seine dari Sulawesi Tenggara yang beroperasi di perairan Morowali.
Tim patroli melakukan pemeriksaan dan pengenaan sanksi denda retribusi PAD Diskan Morowali selama beroperasi di Morowali. Selanjutnya untuk kepentingan pemeriksaan untuk sementara Kapal ditahan di Desa Umbele.
Tim patroli bersama Kadiskan Morowali juga menyempatkan singgah di Pulau Dua, tempat penangkaran tukik penyu yang dibangun oleh Bidang PRL tahun ini dan telah difungsikan oleh Desa Pulau Dua untuk menangkar tukik penyu. Pada kesempatan itu juga dilakukan pelepasliaran tukik penyu bersama masyarakat.
Menurut Agus, masyarakat setempat masih awam dalam hal proses penangkaran tukik penyu. Mereka berharap ada bimbingan teknis cara-cara pemeliharaan tukik penyu agar kelulusan hidup tukik yang ditangkarkan lebih besar lagi.
Laporan: Ridwan Laki
