Shalat Hadiah Terbesar Dari Allah

Shalat Hadiah Terbesar Dari Allah

Palu,Wartakiat Ι Perintah Shalat Lima Waktu adalah hadiah terbesar yang diberikan oleh Allah SWT kepada ummat nabi Muhammad SAW tanpa perantara. Nabi Muhammad SAW, menerima langsung perintah itu, berbeda dengan perintah puasa, zakat dan perintah haji yang melalui perantara malaikat jibril.

Hal itu dikemukakan oleh Dr Habjb Sayyid Hasan bin Idrus Alhabyi, saat memberikan hikmah Isra Mi’raj yang dilaksanakan oleh Korps Wanita Islam Alkhairaat (Kowunat), di masjid Annajah, jalan Bantilan, kompleks Unisa Palu.

Habib Hasan mengatakan, perintah wajib shalat lima waktu sudah harus di perkenalkan pada anak usia 7 tahun, dan pada usia 10 tahun, sudah wajib dipukul pada bagian kakinya sebagai bagian dari pembelajaran.

Allah memperjalankan hambanya, nabi Muhammad SAW bukan tanpa sebab, Allah menghibur nabi dengan cara yang luar biasa yakni, Isra Mi’raj pada pada malam hari dari masjidil Haram menuju ke masjidil Aqsa di Palestina. Selanjutnya menuju ke Mustawa, Sidratul Muntaha.

Menurut Habib, shalat dan i’tikaf dalam masjid, ribuan malaikat mendoakan kita, maka tidak ada alasan meninggalkan  perintah shalat. Syetan akan terus berusaha menggoda ummat Muhammad agar meninggalkan shalat.

Habib mengatakan, hikmah dari peristiwa ini, ummat bertawakkal hanya kepada kepada Allah, jangan menggantungkan sesuatu pada makhluk. Tidak berputus asa dengan ujian yang datang dari Allah serta tidak dendam dengan siapa saja, sebagaimana nabi tidak pernah dendam dengan penduduk Thaif.

“Yaa Allah berikan petunjuk pada kaumku, sesungguhnya mereka tidak kenal siapa diriku sebenarnya,”doa nabi pada penduduk Thaif ditirukan habib.

Sementara Rektor Unisa, Dr Umar Alatas memberikan apresiasi kepada Kowunat Unisa yang telah melaksanakan kegiatan tersebut sebagai bagian dari penegakkan syiar agama Islam.

Pada kesempatan itu, Rektor juga menyampaikan segera mengalih fungsikan masjid tersebut, karena saat ini pembangunan masjid yang ada di bagian depan sedang dikebut pembangunanya, yang diketuai oleh Wakil Rekor bidang Kemahasiswaan.

“Nanti semua aktivitas kajian keIslaman, hingga perayaan hari-hari besar Islam, akan dipusatkan di masjid yang diberi nama Masjid Guru Tua itu,”jelasnya.

Turut hadir, Wakil Rektor 2 bidang keuangan, Marjun, Wakil Rektor 3 bidang Kemahasiswaan, Dr Ahmadan, Ketua LPPM, Abdul Kadir, Dekan Perikanan, Dr Ahsan, Dekan Sastra, Syamsuddin, Sekretaris Senat, Dr Haerollah, Ketua Jurusan Manajemen, Wadek 1 dan Wadek 3 PAI, Kepala Divisi Pengabdian pada Masyarakat, Mahasiswa, Imam Masjid Annajah beserta jamaah dan Ibu-ibu Kowunat.

Laporan: Ridwan Laki

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *