Kekuasaan

Kekuasaan

Oleh:  Dr Ir Kasman Jaya Saad, M.Si.

Boleh jadi kita menjadi bagian yang mencemoohkan dan bahkan menghardiknya, atas banyak perilaku elit negeri yang menyimpang menyalagunakan kekuasaan.

Tak salah, hanya mengingatkan diri saja bahwa kita semua berpeluang untuk itu. Teringat statement Nietszche, seorang filsuf Jerman, bahwa manusia memiliki kehendak untuk berkuasa (will to power). Setiap kekuasaan pasti selalu memiliki kecenderungan untuk menyimpang, sementara perilaku menyimpang, korupsi selalu melibatkan kekuasaan dalam setiap aksinya.

Banyak orang memiliki niatan jalan pintas (shortcut) untuk memperoleh kekayaaan,dengan korupsi, tetapi karena tidak adanya alat kekuasaan, maka perilaku menyimpang itu tidak terjadi. Ah,cara baik untuk introspeksi, untuk lebih menata diri. Jadikan ikhtibar bahwa kekuasaan itu selalu mempesona.

Kitapun boleh jadi terjerat olehnya, ditengah kepungan lingkungan yang materialistis dan dipenuhi perilaku hedonis. Terus beristigfar jangan terlalu berlebihan mencelah dan menghardik perilaku orang lain.

Pesan orang tua dulu di kampung menjadi pengingatku selalu “Jadikan kejujuran dan ucapan yang benar sebagai pagar kehidupanmu.” Jangan mengambil sesuatu yang bukan hakmu. Buang jauh hidup yang dipenuhi keserakahan. Hiduplah sederhana dalam menggenggam kekuasaan, karena kekuasaan itu akan pergi. Seperti dirimu juga akan pergi.

Puluhan tahun boleh jadi kamu telah membangun kemuliaan, namun akan runtuh dalam sekejap oleh hasrat kekuasaanmu yang tak tertakar, oleh hilangnya batas kecukupan, oleh ketiadaan rasa syukur dalam dirimu. Segemerlap-gemerlapnya dunia yang engkau nikmati hari ini sesungguhnya hanya disekat tipis dengan senista-nistanya nasib. Salah melangkah, kehinaan tak sampai sehasta. Dekat sekali”. Tabe…

*Penulis Buku The Power to Love/Dosen Senior Universitas Alkhairaat

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *