In Memoriam Henny H. Ingolo, Komisioner Komisi Informasi Sulteng
Palu-WartakiatΙ Kabar duka datang dari keluarga besar Komisi Informasi (KI) Sulawesi Tengah (Sulteng), salah satu komisioner KI Sulteng, Henny Hasna Ingolo telah meninggal dunia, karena sakit, di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, pada pukul 07.10 WIB, Sabtu (29/6).
Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh suami almarhumah, Ir Jhony Hutabarat melalui telepon genggam, beberapa saat setelah almarhumah menghembuskan napas terakhir, disamping suami dan anak-anaknya. Almarhumah wafat dalam usia 61 tahun 10 bulan.
Dimata keluarga besar Komisi Informasi Sulawesi Tengah, almarhumah dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin. Ketua KI Sulteng, H. Abbas H.A. Rahim menyatakan rasa kehilangan yang sangat mendalam atas wafatnya Hj Henny Hasna Ingolo.
“Kami sangat kehilangan sosok almarhumah, beliau wafat di Surabaya, setelah dirawat di RSUD Dr. Soetomo. Almarhumah adalah Ketua Bidang Advokasi,Sosialisasi dan Edukasi,” ujar Abbas.
Menurut Abbas, almarhumah adalah seorang pekerja keras dan disiplin dalam menjalankan tugasnya. Beliau adalah pejuang keterbukaan informasi di Sulawesi Tengah.
Pekan lalu, lanjut Abbas, almarhumah sempat dijenguk oleh dirinya dan dua orang komisioner, Sustrisno Yusuf dan Ridwan Laki, di RSUD Dr. Soetomo, saat transit di bandara Juanda, sekembalinya dari Rakornas di Kalimantan Selatan. Saat itu, raut wajah almarhumah nampak berseri-seri, gembira menerima kedatangan kami.
Jenazah almarhumah tiba di Palu pukul 06.00. Ahad, (30/6). Penyerahan jenazah dari pihak keluarga, diwakili oleh Ketua KI Sulawesi Tengah, H. Abbas H.A Rahim Kepada Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Dra. Novalina, M.M, yang mewakili Gubernur. Selanjutmya, upacara pelepasan jenazah oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, pukul 10.00 Wita, dilanjutkan dengan pemakaman di pekuburan keluarga di Kelurahan Kawatuna.
Semoga almarhumah diampuni dosa dosanya dan diterima semua amal ibadahnya oleh Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.
Laporan: Ridwan Laki
