LLDIKTI XVI Rilis PTS Penerima Hibah Penelitian dan Pengabdian, UNISA Palu Masuk Lima Besar
Palu-Wartakiat Ι Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI), Wilayah XVI, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo, Munawir Sadzali Razak baru-baru ini merilis daftar Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Akademik Penerima Pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2024.
Munawir Razak menyampaikan sejumlah PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah XVI yang mendapatkan Pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat DRTPM Dikti, tahun Anggaran 2024, dari 66 PTS yang mengirimkan proposal untuk mendapatkan pendanaan dari DRTPM Dikti hanya 36 PTS yang dinyatakan lolos dan berhak mendapatkan hibah.
Perguruan Tinggi Swasta yang mendapatkan pendanaan, diurutan pertama ditempati oleh Universitas Muhammdiyah Palu, PTS yang dipimpin oleh Prof Rajindra itu berhasil meloloskan 25 proposal, diurutan kedua, Universitas Ichsan Gorontalo, 22 proposal, diposisi ketiga, Universitas Kristen Indonesia Tomohon, 18 proposal. Posisi keempat, Universitas Tompotika Luwuk Banggai, 10 proposal dan Universitas Sari Putra Indonesia Tomohon.
Sementara Universitas Alkhairaat, ada diposisi kelima, dengan 9 proposal, disusul Universitas Madako Tolitoli, 7 proposal. ditempat ketujuh, ditempati oleh Universitas Muhammadiyah Gorontalo dengan 6 proposal dan Universitas Pohuwato, 6 proposal. Posisi kedelapan, Universitas Ichsan Gorontalo Utara meloloskan 5 proposal.
Ditempat kesembilan, 7 PTS dengan jumlah proposal identik 4, Universitas Muhammadiyah Luwuk, Universitas Katolik De La Salle, Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Universitas Muhammadiyah Manado, Universitas Widya Nusantara Palu, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Darma Kotamobagu dan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Pelita Mas Palu.
Selanjutnya berturut-turut, Universitas Klabat, 3 proposal, Universitas Sintuwu Maroso Poso, 3 proposal, Universitas Gorontalo, 3 proposal, Universitas Prisma, 3 proposal, Universitas Trinita, 3 proposal, Universitas Kristen Tentena, 2 proposal, Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo, 2 proposal, Universitas Bina Taruna Gorontalo, 2 proposal, lnstitut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda, 2 proposal, Universitas Dumoga Kotamobagu, 1 proposal, Universitas Teknologi Sulawesi Utara, 1 proposal, Institut Teknologi Minaesa, 1 proposal, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Mujahidin Toli-Toli, 1 proposal, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pioner Manado, 1 proposal, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya, 1 proposal, STMIK Adhi Guna, 1 proposal, Sekolah Tinggi Perikanan Dan Kelautan Palu, 1 proposal, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Mandiri Poso, 1 proposal dan STIKES Bakti Nusantara Gorontalo, 1 proposal.
Sementara PTS yang belum berhasil meloloskan proposalnya adalah, Universitas Nusantara Manado, Universitas Pembangunan Indonesia, Universitas Parna Raya, Universitas Abdul Aziz Lamadjido, Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika, Institut Sains dan Teknologi Esa Trinita, Institut Teknologi dan Kesehatan Jaenuddin Kotamobagu, STISIP Merdeka Manado, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pancamarga Palu, Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan Sosial Manado, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sulawesi Utara, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Eben Haezer Manado, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi El Fatah Manado, STKIP PGRI Manado, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Petra, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Bumi Beringin.
Disusul STMIK Bina Mulia, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan Palu, STISIPOL Mujahidin, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mujahidin, STMIK Multicom Bolaan Mongondow, Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Rajawali, Sekolah Tinggi Bisnis dan Manajemen Dua Saudara, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bala Keselamatan Palu, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Maria Tomohon, STKIP Abdul Mujib Laewang Dampal Selatan dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Tomohon.
Munawir Razak mendoakan bagi rekan-rekan dosen yang telah mengirimkan proposal, namun belum berhasil mendapatkan pendanaan, kami doakan dapat lolos pendanaan pada tahap berikutnya.
“Sementara bagi PTS yang dosennya sama sekali tidak ada yang mengirim proposal, dalam waktu dekat akan diundang dalam rapat evaluasi untuk mengidentifikasi kendala dan masalah yang dihadapi PTS-PTS tersebut. “Tutupnya.
Laporan: Ridwan Laki