Studi S1 Ke Yaman, Penerima Beasiswa Sigi Masagena diberi Nasehat oleh Ketua Utama Alkhairaat

Studi S1 Ke Yaman, Penerima Beasiswa Sigi Masagena diberi Nasehat oleh Ketua Utama Alkhairaat

Palu-WartakiatΙ Sejumlah penerima beasiswa pendidikan Sigi Masagena diterima oleh Ketua Utama Alkhairaat, H.S. Alwi Saggaf Aljufri, di Mushollah MTS Alkhairaat Pusat Palu. Kamis, (10/10), Ketua Utama didampingi oleh Ketum PB Alkhairaat, Dr Mohsen Alaydrus. Silaturrahim tersebut dilakukan dalam rangka memohon doa dan nasehat dari Ketua Utama Alkhairaat, sebelum mereka berangkat studi  S1 ke Universitas Al Ahgaff  Yaman atas biaya pemerintah kabupaten Sigi dibawah kepemimpinan Moh. Irwan Lapatta.

Dalam kunjungan itu, para penerima beasiswa didampingi oleh perwakilan maktab Al Ahgaff di Palu, Sayyid Abdullah Reza Hasan Aljufri. Dihadapan Ketua Utama, Habib Reza mengutarakan, para penerima beasiswa ini telah melewati serangkaian seleksi  mulai dari tahap seleksi administrasi, tes ujian lisan dan tulisan dan mereka inilah yang dinyatakan lulus dari dua  tahapan tersebut, kata habib Reza.

Sayyid Abdullah Reza Aljufri mengatakan, maksud dan tujuan silaturrahim itu untuk meminta nasehat dan wejangan dari Habib Mohsen, Ketum PB Alkhairaat dan H.S Alwi Saggaf Aljufri, Ketua Utama Alkhairaat.  Pada Kesempatan itu, Ketum PB Alkhairaat berpesan untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu, manfaatkan waktu selama disana untuk mendalami ilmu agama. Ketum PB Alkhairaat berharap agar partisipasi serta jumlah penerima beasiswa Sigi Masagena lebih ditingkatkan lagi dan dan meraih Kesuksesan kembali membangun Sigi. Habib Mohsen juga tak lupa berterimakasih kepada pemerintah daerah Sigi yang telah memberikan beasiswa pendidikan bagi santri-santri Alkhairaaat.

Sementara itu, Ketua Utama Alkhairaat, H.S. Alwi Saggaf Aljufri meminta para penerima beasiswa bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, masyarakat Sigi menanti kalian disini, Alkhairaat membutuhkan kalian, waktu yang kalian gunakan untuk belajar hanyalah sedikit, lima sampai enam tahun.

Ketua Utama menegaskan, tujuan kalian menuntut ilmu untuk kita berikan kepada ummat bukan untuk pamor atau banyak pengikutsesuai dengan sabda Nabi Muhammad  yang artinya, “dari Ka’ab bin Malik r.a bahwasanya dia berkata : Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda,Barang siapa yang belajar degan tujuan untuk mendebat para ulama , atau mempermainkan orang- orang bodoh, atau untuk mencari pengikut , niscaya Allah akan memasukkannya kepada api neraka. ( HR. Abu Daud)

Dibagian lain, Ketua Utama juga menukil perkataan Imam Syafi’i, “Ilmu itu tidak akan memberikan kepadamu sebagiannya, sehingga engkau memberikan kepadanya semua yang engkau miliki ” masih kata Imam Syafi’i, “Barang siapa yang belum pernah merasakan sama sekali kehinaan ketika belajar, maka niscaya dia akan merasakan kehinaan karena bodoh selama hidupnya“.

Dibagian akhir Ketua Utama berpesan, jadilah kalian seperti Thoriq bin Ziyad, seorang panglima perang yang memiliki semangat yang luar biasa dalam membebaskan Andalusia atau Semenanjung Iberia yang namanya diabadikan hingga sekarang, dikenal dengan selat Giblatar.

Ketua utama juga menyampaikan, ketika kalian di Yaman, bergaulah dengan orang arab asli disana agar kalian bisa memahami kaidah bahasa arab dan juga dialek mereka, jangan kalian hanya bergaul sesama kalian saja. Jauh-jauh ke Yaman, kalian harus menimba ilmu sebanyak-banyaknya di negeri para Waliyullah atau negeri para Sayyid itu dengan mendalami bahasa arab fusha dan bahasa arab amiyah yaman (dialek)

Ketua utama juga menekankan, jadilah lelaki yang kuat, rindu kepada orang tua biasa, jika kalian pulang sebelum waktunya, itu tidak  membuat orang tua kalian bahagia, tapi yang buat mereka bahagia, ketika kalian pulang dan kalian sukses membawa ilmu dan ijazah Sarjana S1, itu yang buat mereka bahagia, kalian minta doa dan ridho mereka sebelum berangkat, semoga sukses, karena kalian dibutuhkan Ummat dan Alkhairaat.

Laporan: RL

 

 

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *