Dosen Ini Jadi Guru Besar Pertama di Universitas Alkhairaat

Dosen Ini Jadi Guru Besar Pertama di Universitas Alkhairaat

Palu-WartakiatΙ Dosen senior Fakultas Pertanian (Faperta),Universitas Alkhairaat (UNISA), Dr. Ir. Kasman Jaya, M.Si, mencatatkan namanya dengan tinta emas sekaligus menjadi dosen pertama dalam sejarah UNISA yang berhasil meraih gelar akademik Guru Besar (Profesor), di kampus warisan Guru Tua itu, seiring dengan terbitnya sertifikat Uji Kompetensi Jabatan Akademik Dosen (JAD). Kepakarannya, pada bidang ilmu Pengelolaan Lingkungan Hidup. Periode II tahuan 2024 Nomor: 03736/E4/DT.04.01/JAD/2024, baru-baru ini.

Ketua tim percepatan jabatan fungsional dosen Universitas Alkhairaat, Dr. If’all, S.TP.,M.Si, mengatakan, secara resmi Kasman Jaya akan dikukuhkan sebagai Guru Besar setelah mendapatkan SK dari Kementeraian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek).

“Statuta kita juga mengatur, pengukuhan Guru Besar itu dilakukan secara tersendiri, tentunya kita menunggu SK Penetapan dari Kementerian dulu, karena sejumlah stakeholder juga akan hadir pada rapat senat terbuka luar biasa tersebut untuk mengikuti dan mendengarkan orasi kepakaran pada bidang ilmu pengelolaan lingkungan hidup,”jelas Ketua LPPM Unisa itu.

Rektor Universitas Alkhairaat, Dr. Muhammad Yasin, S.E.,M.P mengapresiasi pencapaian bersejarah itu, dia berharap, prestasi  tersebut menjadi motivasi bagi para dosen lainnya di UNISA serta menjadi nilai tambah bagi akrediasi institusi.

Sementara itu, Kasman Jaya tak bisa menutupi rasa bahagia bercampur haru, hal itu ia ungkapkan dalam sebuah tulisan singkat di grup WhatsApp, diujung bulan Nopember, kabar itu hadir membahagiakan dan tentu saja membanggakan. Tak hanya oleh dirinya,  tapi gelar itu mejadi kebanggaan institusi .

Gelar profesor, kata ketua senat  itu, adalah lambang, puncak dari perjalanan intelektual yang panjang dan penuh perjuangan. Bukan hanya tingkat tertinggi dalam hierarki akademik, tetapi juga simbol dedikasi dan kerja keras yang diakui secara luas.

Dosen yang sudah menduduki berbagai jabatan di kampus itu, mengatakan, selain aspek profesional, gelar profesor juga memiliki dimensi emosional dan sosial.

“Menghargai dan mempertahankan gelar ini adalah cara kita menghormati warisan intelektual dan memotivasi generasi mendatang untuk terus mengejar ilmu dengan semangat terus ingin berbagi,”katanya.

Ia juga menegaskan, bahwa gelar akademik bukan sekadar simbol status, tetapi juga pengakuan atas kontribusi nyata yang telah diberikan oleh individu dalam dunia ilmu pengetahuan.

Kasman Jaya, meniti karier sejak awal di UNISA, sebagai dosen PNS dipekerjakan sejak tahun 1993 dengan jabatan asisten ahli muda, pangkat penata muda/IIIa, dengan gelar masih sarjana strata satu (S1) saat itu,  adalah jalan panjang membersamai institusi. bahkan, ragam dinamika dinikmatinya dengan syahdu.

Setiap episode jabatan fungsional, dilaluinya dengan penuh keikhlasan dan kejujuran. Jauh dari perilaku ingin potong kompas dan memaksa. dilewatinya, seperti air mengalir, sembari berikhtiar dipenuhi dengan doa.

“Alhamdulillah capaian jabatan fungsional  tertinggi kini membersamai, semoga keberhasilan ini menjadi trigger untuk kawan sejawatku di UNISA, kampus kebanggaan kita bersama, bahwa kita juga bisa. Olehnya kawan-kawanku mari terus berbenah, menata diri, menata rencana capaian akademik sejak sekarang. Semoga kita selalu dalam keberkahan,”tandasnya.

Dibagian akhir tulisannnya itu, Kasman Jaya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Universitas, Dekan Faperta, Wabil khusus kepada Dr. If’’all, berkat kesabarannya, telah banyak membantu serta  seluruh kawan-kawan semua yang begitu bangganya memberi support dan doa. Selamat Prof. Dr. Ir. Kasman Jaya, M.Si.

Laporan: Ridwan Laki

 

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *