DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Oleh : Masita Muchtar, M.Biomed
Definisi
Demam berdarah adalah penyakit infeksi akibat virus yang menular melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot. Jika tidak ditangani dengan tepat, demam berdarah berisiko mengancam nyawa. DBD adalah penyakit yang disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Di Indonesia, menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2023, terdapat sekitar 114.720 kasus DBD dengan 894 kematian. Komplikasi DBD dapat mengakibatkan kerusakan organ, seperti hati, jantung, dan paru-paru.
Penyebab DBD
Virus dengue penyebab DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ketika nyamuk tersebut menggigit dan menghisap darah korbannya. Jenis nyamuk ini biasanya menyerang di pagi dan sore hari. Nyamuk Aedes aegypti cukup mudah dikenali dari warnanya yang belang hitam-putih dan memiliki ciri fisik kecil. Nyamuk ini tidak suka mendiami tempat yang kotor, melainkan menyasar tempat-tempat bersih, seperti bak mandi.
Nyamuk demam berdarah biasanya aktif dan menggigit pada pagi dan sore hari. Nyamuk ini biasanya hidup di genangan air yang tenang dan dasarnya bersih, seperti genangan air di ban mobil, sampah plastik, atau tempat minum hewan.
Demam berdarah tidak menular antar manusia secara langsung. Namun, ibu hamil dapat menularkan demam berdarah kepada janin yang dikandungnya selama masa kehamilan atau ketika proses persalinan.
Faktor Risiko Demam Berdarah
Demam berdarah lebih banyak terjadi saat musim hujan. Hal ini karena pada musim tersebut, nyamuk Aedes aegypti lebih banyak berkembang biak. Selain itu, seseorang lebih berisiko terkena DBD jika ia berada di daerah dengan kasus demam berdarah yang tinggi, terutama jika area tersebut padat penduduk.
Gejala DBD
Gejala utama demam berdarah adalah naiknya suhu tubuh secara mendadak. Pada anak-anak, fase demam pada DBD berbentuk seperti pelana kuda, yaitu turun selama beberapa hari, kemudian naik lagi.
Demam pada DBD umumnya berlangsung selama 3 hari. Demam bisa mencapai suhu 39−40°C dan sulit turun walaupun pasien telah mengonsumsi obat penurun panas.
Selain demam, ada beberapa gejala lain yang dapat menyertainya, yaitu:
- Lemas
- Sakit kepala hebat
- Nyeri di bagian belakang mata
- Sakit otot dan sendi
- Hilang nafsu makan
- Mual dan muntah
- Ruam kemerahan yang timbul atau tidak timbul
Selanjutnya, demam akan turun dan pasien merasa lebih baik. Namun, pada fase ini, trombosit justru sedang turun drastis dan terjadi kebocoran pada pembuluh darah. Akibatnya, pasien berisiko mengalami perdarahan dan syok karena pembuluh darah kehilangan banyak cairan.
Fase setelah demam turun merupakan fase kritis sehingga pasien harus diawasi secara ketat. Tanda bahaya yang perlu diawasi pada fase ini antara lain:
- Nyeri perut yang berat
- Muntah-muntah tidak kunjung berhenti
- Lemas setelah sudah merasa membaik
- Gelisah
- Gusi berdarah atau mimisan
- Muntah berdarah
- Buang air besar berdarah
- Jantung berdebar
- Napas cepat
- Kulit dingin, pucat, dan basah
Komplikasi DBD
Penanganan cepat dan tepat merupakan kunci dari penanganan demam berdarah. Pasalnya, komplikasi demam berdarah dengue sangat berbahaya bahkan bisa berujung kepada kematian.
Berikut yang wajib diwaspadai dari komplikasi demam berdarah dengue:
- Perdarahan
- Dengue Shock Syndrome (DSS)
- Gagal Ginjal Akut
- Ensefalopati Dengue
- Edema Paru
Pencegahan
Maka dari itu, sebagai upaya pencegahan DBD, setiap orang disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan, menimbun barang bekas yang tidak terpakai, menghilangkan genangan air, dan menaburkan bubuk abate. Selain itu, disarankan juga untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup, mengelola stres, olahraga secara teratur, dan memasang obat nyamuk di ruangan yang terindikasi tempat persembunyian nyamuk.
Penulis : Dosen FK Universitas Alkhairaat