HNSI Sulteng Diaktifkan Kembali, Perkuat Sinergi Program Kelautan dan Perikanan

Palu-WartakiatΙ Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sulawesi Tengah, akan kembali diaktifkan seiring dengan upaya penguatan sektor kelautan dan perikanan di provinsi Sulawesi Tengah yang kembali menggeliat belakangan ini. Sekjend HNSI Pusat, Lidia mengakui hal tersebut, ia mengatakan akan mengaktifkan kembali Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sulawesi Tengah setelah berakhirnya masa tugas Ketua DPD HNSI Desember tahun lalu. Hal itu mengemuka saat konsolidasi strategis dikediaman Ketua Utama Alkhairaat, H.S. Alwi bin Saggaf Aljufri, Ahad, (27/4).
Dalam sambutannya, Sekjen DPP HNSI itu menekankan pentingnya sinergi antara HNSI dan seluruh komponen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, perguruan tinggi, sektor swasta, hingga komunitas nelayan. Hal itu menjadi penting untuk memastikan keberhasilan implementasi program-program strategis pusat dan daerah.
“HNSI berkomitmen menjadi jembatan penghubung antara kepentingan nelayan dan arah kebijakan pembangunan kelautan nasional, HNSI juga sebagai rumah nelayan seluruh indonesia” jelasnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, H. Muhammad Arif Latjuba, SE.,M,Si juga menekankan pentingnya pertukaran informasi terkait dinamika sektor kelautan dan perikanan di daerah. Ia menyoroti peluang baru, seperti pengembangan ekspor ikan hidup ke Uni Emirat Arab, sebagai salah satu sektor yang perlu dikawal dan dimaksimalkan secara bersama-sama melalui kolaborasi multi pihak.
Hal senada juga dikemukakan oleh Wakil Rektor I UNISA, Dr. Ahsan Marjudo, dia menilai, perlunya memperkuat peran lembaga kelautan, tidak hanya dari sisi pemerintahan, tapi juga organisasi masyarakat seperti HNSI. Menurutnya, kehadiran lembaga-lembaga ini penting untuk mendampingi nelayan secara langsung di lapangan, sehingga program pembangunan perikanan menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan UNISA, Dr. Fachrudin A. Yahya, yang menyatakan kesiapan lembaga yang dipimpinya itu dalam mendukung sosialisasi dan realisasi program-program HNSI.
“Kami siap berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah serta menjadi mitra aktif dalam pengembangan sektor ini melalui pendekatan berbasis akademik dan lapangan.”katanya.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Wilayah II PPI Paranggi, Iffat M. Burhan, S.Pi.,MT, ia mengaku akan berkomitmen memfasilitasi nelayan di wilayah kerjanya dan menjaga koordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten sebagai bagian dari upaya mendukung penuh program-program strategis yang diusung HNSI Pusat.
Pertemuan tersebut menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP HNSI, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi Sulawesi Tengah, Dekan fakultas Perikanan, akademisi dari Universitas Alkhairaat, hingga praktisi sektor perikanan.
HNSI Sulawesi Tengah, mempercepat penyusunan struktur kepengurusan baru, mengembangkan program kerja berbasis kebutuhan lokal, serta membangun jaringan kemitraan yang lebih solid di tingkat daerah maupun nasional. Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, HNSI siap menjadi motor penggerak dalam mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Sulawesi Tengah yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Laporan: Hasrudin Usman
Editor: RL