Wagub Reny Lamadjido Kupas The Silent Killer Kanker Serviks di FK Universitas Alkhairaat

Wagub Reny Lamadjido Kupas The Silent Killer Kanker Serviks di FK Universitas Alkhairaat

Palu-WartakiatΙ  Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido menjadi pembicara pada sosialisasi kesehatan yang dikemas dalam  acara  Roadshow #Update Imun, Goes to Campus  yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Alkhairaat ( UNISA). Kamis, (17/4).

Acara yang dipandu oleh Wakil Rektor III Universitas Alkhairaat, drg. Lutfiah Sahabuddin itu bekerjasama dengan TP PKK Provinsi, Pemda Provinsi Sulawesi Tengah dan  PT Bio Farma.

Kegiatan  itu kata drg. Lufiah, bertujuan  meningkatkan kesadaran pentingnya vaksinasi, pemeriksaan kesehatan secara rutin, khususnya edukasi mengenai  pentingnya pencegahan penyakit kanker serviks.

Dalam sambutannya dr. Reny mengatakan, kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali didalam tubuh. Perubahan sel kata dr Reny disebabkan oleh kesalahan pada proses pembelahan sel. Selain itu, lebih disebabkan karena faktor eksternal seperti, kebiasaan merokok, virus, karsinogen dan faktor keturunan.

Mantan Kadis Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah itu juga memaparkan sifat kanker serviks, dengan sebutan the silent killer atau penyakit yang tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga dapat berkembang tanpa disadari yang berakibat fatal menyebabkan kematian bagi ibu. Kanker ini kata dr Renny tumbuh pada sel-sel dileher rahim. Ia menyebutkan hampir 95 persen kanker serviks pada wanita disebabkan oleh virus HPV. Virus ini, ditularkan melalui hubungan seksual, baik vaginal, anal maupun oral.

Mantan Wakil Wali Kota Palu yang juga didapuk sebagai narasumber tunggal pada kegiatan itu menyebutkan, sejumlah fakta hasil penelitian global cancer observatory yang mengungkap bahwa kanker serviks menduduki peringkat dua dengan prevalensi tertinggi di Indonesia. Ia juga menyebutkan angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia cukup tinggi, setiap jamnya, dua wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks.

Pada kesempatan itu, dr. Reny juga menguraikan cara pencegahan kanker serviks bisa dilakukan sesuai anjuran WHO yang merekomendasikan vaksinasi HPV, terutama pada anak perempuan usia sembilan tahun keatas.

Kegiatan yang dipusatkan  di lantai II Aula Fakultas Kedokteran, dihadiri ratusan peserta serta  sejumlah tokoh penting. Selain Wakil Gubernur, juga hadir Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan, Rektor Universitas Alkhairaat, Dr. Muhammad Yasin, S.E., M.P dan perwakilan PT Bio Farma, Edwin Garna Pringadi, TP PKK Provinsi, Pimpinan Pusat Wanita Islam Alkhairaat (PP WIA), Sy.Hj. Syaihun binti Abdillah Aljufri, PP Banaat Alkhairaat para dosen dan mahasiswa UNISA.

Rektor Universitas Alkhairaat, Dr. Muhammad Yasin menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan lembaga pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Poin penting dari sosialisasi ini kata Rektor adalah pentingnya vaksinasi untuk meningkatkan imun tubuh, yang dipresentasikan oleh para ahli kesehatan.

“Selaku Rektor, mengajak mahasiswa dan dosen untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan seperti ini, yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pribadi tetapi juga untuk kesehatan masyarakat secara umum,”ujarnya.

Ibu Gubernur, Sry Nirwanti Bahasoan yang  turut hadir memberikan  dukungan terhadap program vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan yang digagas oleh pemerintah serta didukung oleh Bio Farma. Mengambil tema “Reject Virus dengan Update Imun” yang bertujuan untuk memperkenalkan jenis-jenis vaksin terbaru yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Pada kesempatan itu juga bio farma memberikan pelayanan vaksinasi gratis kepada peserta yang hadir. Acara diakhiri dengan foto bersama dan pemberian doorprize bagi peserta yang beruntung.

Laporan: Salmin Mointi

Editor: Ridwan Laki

 

 

 

 

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *