Menteri P2MI Beri Kuliah Tamu di Universitas Alkhairaat, Mahasiswa Berani Bekerja ke Luar Negeri

Menteri P2MI  Beri Kuliah Tamu di Universitas Alkhairaat, Mahasiswa Berani Bekerja ke Luar Negeri

Palu-WartakiatΙ Menteri Pelindungan Pekerja Migran Republik Indonesia, H. Abdul Kadir Karding, S.Pi.,M.Si mendorong mahasiswa Universitas Alkhairaat (UNISA), untuk tidak ragu mengambil peluang bekerja di luar negeri. Hal itu disampaikan pada kuliah  tamu bertema” Sosialisasi Migrasi Aman ke Luar Negeri” yang digelar di auditorium FK Universitas Alkhairaat, Senin, (9/6)..

Menteri Karding menyebutkan, perlu keberanian bekerja ke luar negeri secara legal agar memudahkan pelindungan bagi pekerja migran Indonesia. Menteri juga menekankan pentingnya penguatan perlindungan pekerja migran melalui peningkatan kualitas penempatan pekerja migran terampil yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, serta kontribusi pekerja migran terhadap perekonomian negara melalui devisa.

 

Pada kesempatan itu menteri mendorong Universitas Alkhairaat membuka kelas migran untuk mempersiapkan tenaga-tenaga profesional yang bisa menguasai beberapa bahasa, serta meminta untuk melakukan soosialisasi secara masif melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik.

Menteri juga mengungkapkan saat ini terdapat  1,7 juta kebutuhan tenaga kerja diluar negeri pada 14 sektor dengan 700 jenis jabatan kerja  peluang yang tersedia di berbagai sektor, seperti kesehatan, domestik, manufaktur, industri, pertanian, dan hospitality. Potensi gaji pekerja migran di sektor formal bisa mencapai 15 hingga 30 juta per bulan, dengan fasilitas yang mencakup asuransi dan tempat tinggal.

Sebelumnya, Menteri P2MI diterima secara langsung oleh Ketua Yayasan Alkhairaat SIS Aljufri, Dr. H. Hamdan Rampadio, SH.,MH, dengan mengalungkan selempang sebagai tanda penghormatan pada tamu yang datang di UNISA, Ketua Yayasan didampingi oleh  sekretaris yayasan, H, Asgar Basir Khan, SE.,MH, Rektor Universitas Alkhairaat, Dr. Muhammad Yasin, SE.,MP.

 

 

Ketua yayasan berharap kerjasama yang  telah ditandatangani antara Universitas Alkhairaat dan Kementerian P2MI RI itu semakin memperkuat upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya bagi para pekerja migran yang akan ditempatkan diluar negeri.

“Kerjasama ini juga membuka ruang bagi pengembangan riset dan pendidikan yang lebih baik bagi calon pekerja migran, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam memajukan sektor ketenagakerjaan Indonesia di tingkat global,” kata Hamdan.

Rektor Yasin mengatakan, pentingnya  kerjasama ini untuk membuka peluang besar bagi Unisa untuk berperan lebih aktif dalam pembangunan nasional, khususnya dalam bidang pelindungan pekerja migran.

Rektor  juga mengapresiasi ajakan Menteri P2MI, H. Abdul Kadir Karding, untuk bersama-sama merancang kebijakan pelindungan pekerja migran yang lebih baik.

“Kerjasama ini akan berfokus pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap, melalui kerja sama ini, riset yang dilakukan oleh tenaga edukatif Universitas Alkhairaat, yang nantinya akan didanai oleh P2MI, dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya pelindungan pekerja migran. Selain itu, mahasiswa Unisa juga akan dibekali pengetahuan dan informasi terkait isu-isu perlindungan pekerja migran melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN Tematik).

Selanjutnya, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian P2MI dan Universitas Alkhairaat, yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama dalam pelindungan dan pelatihan pekerja migran Indonesia yang terampil dan siap bersaing di pasar global.

Acara diakhiri dengan tukar menukar cendera mata  antara Universitas Alkhairaat dan Kementerian P2MI dan foto bersama.

Laporan: Salmin Mointi

Editor: RL

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *