Prodi Sumber Daya Akuatik UNISA Kolaborasi dengan NGO Gelar Transplantasi Karang di Teluk Palu

Prodi Sumber Daya Akuatik UNISA Kolaborasi dengan NGO Gelar Transplantasi Karang di Teluk Palu

Palu-Wartakiat ΙProgram Studi Sumber Daya Akuatik (SDA), Fakultas Perikanan (FAPERIK), Universitas Alkhairaat (UNISA), bekerjasama dengan NGO Kosmik Bumi Bahari menggelar kegiatan bartajuk  bakti lingkungan pesisir, berupa sosialisasi dan transplantasi yang berlangsung tanggal  27–28 Juni 2025 di kawasan Teluk Palu, pesisir Kelurahan Kayumalue, Kecamatan Palu Utara.

Inisiator kegiatan, Rasul, S.Pi., M.Si. mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ekosistem pesisir serta memperkuat pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. Kegiatan itu mencakup sosialisasi mengenai urgensi pelestarian ekosistem pesisir dan aksi nyata berupa transplantasi karang sebagai bentuk kontribusi langsung terhadap pemulihan lingkungan laut.

Rasul yang juga dosen Prodi Sumber Daya Akuatik itu mengatakan, mahasiswa dan dosen turut ambil bagian pada kegiatan yang juga melibatkan berbagai mitra kolaboratif, antara lain Yayasan Hadji Kalla, ISPIKANI DPD Sulawesi Tengah, serta organisasi kemahasiswaan dari Universitas Alkhairaat (UNISA) dan Universitas Tadulako (UNTAD).

Rasul yang juga inisiator kegiatan itu menekankan pentingnya kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari penguatan tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, Prodi Sumber Daya Akuatik dapat berkontribusi, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga berdampak langsung terhadap sosial dan lingkungan. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen kampus dalam mendukung pelestarian pesisir Palu,” ujarnya.

Dekan Fakultas Perikanan, Dr Fachrudin A. Yahya S.Pi M.Si, mengajak mahasiswa agar terus berkonstribusi positif untuk menunjang akademik, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, khususnya mitra kosmik bumi bahari yang telah bekerja sama dengan fakultas perikanan sejak tahun 2024.

Aksi transplantasi karang dilakukan di sejumlah titik strategis teluk palu yang sebelumnya terdampak aktivitas manusia dan bencana alam. Metode transplantasi yang digunakan telah disesuaikan dengan kondisi lokal agar karang agar dapat tumbuh dan berkembang secara alami dan optimal.

“Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia akademik, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta dalam mendukung agenda lingkungan dan keberlanjutan pesisir di Sulawesi Tengah,”pungkasnya.

Laporan: Rasul

Editor: RL

 

 

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *