FAKTA POTENSI PROPOLIS SEBAGAI SUPLEMEN KESEHATAN

FAKTA POTENSI PROPOLIS SEBAGAI SUPLEMEN KESEHATAN

Oleh : Muh. Idham Rahman.

Madu bukanlah satu-satu produk yang dapat diproduksi lebah yang dapat dimanfaatkan manusia. Selain madu, bee polen (serbuk sari lebah), royal jelly, bee bread (roti lebah), beeswax (lilin lebah), racun lebah, anakan lebah, dan propolis.

Apa itu propolis ? Propolis adalah zat resin atau getah yang dikumpulkan oleh lebah dari tunas atau getah tanaman. Resin pada propolis juga merupakan campuran lilin, minyak esensial dan enzim dari tubuh lebah. Propolis ini bisa dikatakan sebagai lem lebah, yang dipakai lebah untuk merekatkan sarangnya, menutup sarang dan mensterilkan sarang lebah.

Apa yang membuat propolis itu bermanfaat untuk kesehatan ? Karena propolis mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, asam fenolat dan ester aromatik yang memiliki efek anti radang, anti mikroba dan antioksidan. Namun, perlu menjadi perhatian bahwa komposisinya bisa berbeda tergantung asal geografis dan jenis tanaman tempat lebah mengumpulkan resinnya.

Apa manfaat propolis untuk kesehatan? setidaknya ada tiga manfaat utama propolis. Meningkatkan imunitas dan efek antivirus. Dapat menstimulasi sel imun seperti makrofag, limfosit, sel Natural Killer untuk bekerja lebih efektif. Meningkatkan sitokin yang memiliki efek protektif tubuh terhadap berbagai gangguan seperti Interferon Gamma dan Interleukin 2.

Propolis mengandung Caffein acid pehentyl ester (CAFE), yang dapat menekan peradangan dan stres oksidatif (stress akibat banyak radikal bebas atau zat yang merusak tubuh dan tubuh tidak mampu mengatasinya). Dalam beberapa pengujian terhadap virus (Influenza dan Herpes), propolis dapat menghambat replikasi atau penggandaan diri virus tertentu dengan cara mengganggu ikatan virus dengan membran sel. Jadi virus itu butuh sel hidup untuk yang diinfeksi dan dijadikan pakrik untuk dia memperbanyak diri.

Mempercepat penyembuhan luka; Karena memiliki efek anti mikroba, maka propolis dapat menghambat pertumbuhan bakter yang menginfeksi luka. Stimulasi regenerasi jaringan, jadi propolis membantu meningkatkan produksi dari fibroblas dan keratinosit, dua komponen ini perperan penting dalam pembentukan jaringan baru, ibarat rumah, fibroblas itu membangun fondasi rumah / jaringan baru dan keratinosit akan membangun atap atau melindungi permukaan luar dari jaringan yang baru. Karena memiliki efek anti inflamasi atau anti radang, maka tentu akan membantu mengurangi bengkak dan nyeri dari luka. Meningkatkan angiogenesis atau pembentukan pembuluh darah baru, ini penting seperti membuat jalanan agar oksigen dan nutrisi ke jaringan yang luka agar pulih lebih cepat.

Mengurangi resiko penyakit kronik; Efek anti inflamasi sistemik. Menurunkan kadar trigliserida (salah satu lemak jahat dalam tubuh) dan meningkatkan kadar lemak baik seperti HDL. Jadi, propolis berperan membantu memperbaiki metabolisme lemak dan gula darah. Membantu tubuh memanfaatkan insulin dengan efisien dengan cara membuat sel lebih aktif dan peka terhadap insulin. Ini penting dalam proses pencegahan penyakit diabetes.

Apa Efek samping atau hal yang perlu diperhatikan dari konsumsi propolis ? reaksi alergi merupakan kejadian yang sering dilaporkan. Hal ini wajar karena memang propolis mengandung banyak bahan aktif, terutama dari tanaman dan mungkin bisa menjadi alergen. Gejala reaksi alergi ini dapat berupa ruam kulit, sesak napas atau pembengkakan di mulut.

Perlu juga diperhatikan bahwa belum ada bukti keamanan propolis bila dikonsumsi untuk jangka waktu lama atau dosis yang tinggi. Jadi, pastikan Anda mengkonsumsi sesuai dengan petunjuk pada kemasan atau anjuran dari ahli.

Beberapa penelitian yang mempublikasikan hasil uji klinis propolis pada manusia. Penggunaan pada penderita sindrom metabolik, menurunkan lingkar pinggang / kadar lemaknya dikurangi, memperbaiki kualitas hidup dan mood pasien. Menurunkan mediator-mediator radang dan stres oksidatif yang berdampak pada perbaikan peradangan kronis. Penggunaan pada penderita infeksi saluran pernapasan (Covid-19) membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi keparahan gejala. Pada uji coba sebagai terapi adjuvan atau pelengkap penderita TB yang resisten banyak obat. Propolis mampu meningkatkan efektivitas terapi TB dan membantu pasien mengembalikan berat badan (umumnya penderita TB memiliki badan yang kurus). Pada kasus luka, propolis teruji mampu mendukung percepatan penyembuhan luka di kulit.

Penelitian tersebut menggunakan dosis dan sediaan propolis yang berbeda-beda. Ada yang kapsul, cair, ekstrak cair dan tetes. Umumnya dipakai 1-12 minggu, dosisnya rentan 300-500 mg / hari. Berdasarkan beberapa riset tersebut, dosis yang didukung bukti aman untuk orang dewasa sehat adalah 300-500 mg/hari. Untuk memberikan efek peningkatan daya tahan tubuh dapat dikonsumsi 1-2 kali sehari setelah makan, untuk mencegah iritasi lambung. Untuk penggunaan luar, dianjurkan dalam bentuk salep atau krim oles yang digunakan 1-2 kali sehari di area luka yang sudah bersih dan kering.

Namun, tidak semua produk propolis yang beredar dapat diketahui dosisnya. Kebanyakan dijual dalam bentuk ekstrak dengan kemasan botol kecil. Berikut contoh penghitungan dosisnya.

Tips Menggunakan Produk Propolis; Pilih produk dengan label kemasan yang jelas (ada komposisinya, ada dosis nya dan izin edar dari BPOM). Hindari produk yang tidak memberikan informasi kandungan zat aktif di dalamnya agar kita dapat mengetahui dan menghindari zat yang memicu reaksi alergi. Gunakan dengan dosis dan cara pakai sesuai petunjuk produk / ahli dan jika anda sedang menggunakan obat / terapi rutin seperti hipertensi dan diabetes atau memang memiliki riwayat alergi, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum menggunakan produk suplemen propolis.

Perlu anda ingat bahwa sebaiknya konsultasikan keahli sebelum menggunakan propolis sebagai terapi utama / pelengkap terapi dan jangan diagnosis sendiri.

Kesimpulan, propolis adalah salah satu produk alami yang memiliki potensi untuk menyehatkan tubuh atau membantu tubuh pulih dari penyakit tertentu, meskipun berasal dari alam, gunakan propolis dengan bijak, terukur dan berbasis bukti ilmiah yang valid.

Sehat itu suatu kondisi yang kompleks, tentu tidak hanya ditentukan dari konsumsi satu atau beberapa jenis makanan dan obat. Jadi, jika ingin sehat tetapi makan makanan bergizi seimbang, aktivitas fisik yang cukup kendalikan stres dan berdoa memohon kesehatan dari Allah sang pencipta kita.

Terakhir, jika ada yang menawarkan produk propolis atau produk apapun dengan iming-iming bisa menyembuhkan segala penyakit atau kita sebut produk  yang overclaim, jangan langsung percaya, cari tahu dulu kebenarannya.

Penulis adalah; Certified Herbalis, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat.*

 

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *