Mahasiswa Blok Penyelaman dan Hiperbarik FK UNISA Observasi Kesehatan Nelayan di Desa Jayabakti Banggai

Mahasiswa Blok Penyelaman dan Hiperbarik FK UNISA Observasi Kesehatan Nelayan di Desa Jayabakti Banggai

Banggai-WartakiatΙ Pembelajaran Blok Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik yang melibatkan mahasiswa semester tujuh (VII), Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Alkhairaat (UNISA), melakukan observasi kesehatan nelayan di desa Jayabakti, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, beberapa hari lalu.

dr. Ricky Yuliam, M.Kes, dosen pendamping blok kesehatan penyelaman dan hiperbarik mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari Tridarma Perguruan Tinggi dan menunjukkan komitmen Universitas Alkhairaat Palu dalam pengabdian kepada masyarakat. Khususnya, di wilayah pesisir yang mayoritas warganya berprofesi sebagai nelayan.

Rombongan mahasiswa, didampingi langsung oleh beberapa dokter, drg. Nita Damayanti, M.Kes,  dr. Ricky Yuliam, M.Kes, Apt. Indriani, S.Farm., M.Sc, Wakil Rektor I Unisa Palu,  Dr. Ahsan Mardjudo, M.Si dan beberapa dosen dari perikanan. Walaupun  menempuh perjalanan cukup jauh, rombongan terlihat sangat antusias dan bersemangat saat tiba dilokasi. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Jayabakti, dilanjutkan dengan sambutan Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran, drg. Nita Damayanti, M.Kes, dan Wakil Rektor I Universitas Alkhairaat Palu Dr. Ahsan Mardjudo. Kegiatan itu  juga disaksikan langsung oleh masyarakat setempat sebagai bentuk sinergi antara universitas dan masyarakat pesisir.

Selanjutnya, mahasiswa dibagi beberapa kelompok untuk melakukan observasi kesehatan pada warga, khususnya nelayan yang memiliki risiko paparan ataupun yang mempunyai riwayat penyakit gangguan hiperbarik akibat profesi mereka. Observasi dan edukasi hiperbarik dilaksanakan dengan arahan kepala dusun serta kader desa, berlangsung selama kurang lebih 90 menit disertai kunjungan ke rumah-rumah warga. Mahasiswa juga memberikan penyuluhan terkait pencegahan dan penanganan awal masalah kesehatan akibat penyelaman.

Sesi akhir,  mahasiswa melakukan wawancara singkat dengan kepala dusun dan kepala desa Jayabakti, keduanya sepakat memberikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa Kedokteran Unisa. Mereka kompak menyampaikan rasa terima kasih dan berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut setiap tahun dengan jumlah peserta yang lebih banyak agar seluruh warga nelayan dapat terlayani dan teredukasi secara menyeluruh.

Menanggapi hal tersebut Wakil Rektor 1 Dr. Ahsan Mardjudo mengatakan, kegiatan itu bertujuan mendata masyarakat nelayan yang terdampak akibat penyelaman pada kedalaman tertentu dalam usaha menangkap ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

“Jadi kami datang mendata masyarakat sekaligus memberikan edukasi bagi mereka yang mengalami pecah gendang telinga atau kurang pendengaran akibat penyelaman yang dilakukan secara manual sampai kedalaman tertentu, insya Allah kegiatan ini kami akan programkan setiap tahun dengan jumlah mahasiswa yang lebih banyak lagi,”kata Wakil Rektor 1 Ahsan Mardjudo.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisa Palu terhadap kondisi kesehatan masyarakat pesisir sekaligus memperkuat pemahaman mereka dalam blok Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik. Lebih dari sekadar pembelajaran di lapangan, kegiatan ini juga menunjukkan peran aktif dunia akademik dalam mendukung Indonesia sebagai negara maritim dengan sumber daya manusia yang sehat dan berpengetahuan.

Laporan: RL

 

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *