Kuliah Umum Fakultas Pertanian Unisa Bahas Komoditi Rotan

Kuliah Umum Fakultas Pertanian Unisa Bahas Komoditi Rotan

Palu, wartakiat| Fakultas Pertanian (Faperta), Universitas Alkhairaat (Unisa), angkat tema rotan saat kuliah umum, Senin, (28/9), menandai dimulainya perkuliahan semester ganjil tahun akademik 2020-2021 yang pelaksanaanya masih dilaksanakan secara daring.

Kuliah umum virtual Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat itu menghadirkan Dr. Lisa Indriani B dosen tetap Yayasan Universitas Alkhairaat sebagai narasumber.

Mahasiswa dan dosen terlihat antusias mengikuti kuliah umum meskipun dilakukan secara daring berkat kepiawaian Ketua Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP), Spetriani yang berkolaborasi dengan apik bersama Ketua Program Studi Agroteknologi, Idris, sebagai moderator dan host pada kegiatan akademik itu.

Pada kesempatan itu, Wakil Dekan II Faperta Unisa itu membahas tuntas komoditi rotan dan potensinya serta respon akar rotan terhadap nitrogen pada pemupukan homogen terlokalisasi.

Menurutnya, akar bibit rotan sangat respon dan memiliki plastisitas tinggi terhadap input pupuk N juga terhadap pemupukan terlokalisasi. Dia melanjutkan, lokalisasi pupuk N respon menurunkan luas akar, selain itu juga bisa mengakuisisi N dan produksi biomassa bibit rotan.

“Berdasarkan hasil penelitian saya, memberi informasi terkini bahwa akar rotan tidak dapat meningkatkan pH tanah,” jelasnya

Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Arfan, SP., M.Sc mengapresiasi nuansa akademik dilingkungan fakultas yang baru beberapa bulan dipimpinnya itu, meskipun ditengah pandemi Covid-19 semangat para dosen dan mahasiswa tidak surut.

Sebelumnya juga telah dilaksanakan Orientasi Study Ta’aruf Fakultas yang juga dilaksanakan secara daring. Pada kesempatan itu Dekan menekankan pada mahasiswa untung memanfaatkan paket kebahagiaan yakni, kesempatan menimba Ilmu di fakultas Pertanian.

Wakil Dekan bidand Akademik, Dr. Jumardin menambahkan, karena masih pandemi Covid-19, maka segala aktivitas akademik termasuk Ostaf dan Kuliah masih dilakukan secara daring.

Dia menilai, pilihan mahasiswa memilih fakultas Pertanian adalah pilihan yang sangat tepat,sebab pertanian memiliki peran yang esensial, tidak bisa tergantikan. Karena apapun profesinya, semuanya makan hasil pertanian

“Hanya hasil pertanian yang tidak bisa bisa dipalsukan, zaman millennial boleh berpikiran barat, tetapi tetap menggengam budaya timur berbasis kealkhairatan,”pungkasnya. (rl)

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *