Habib Ali, Tenaga Medis Adalah Pejuang Keselamatan

Habib Ali, Tenaga Medis Adalah Pejuang Keselamatan

Palu-wartakiat| Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri mengatakan, Ekonomi masih bisa dipulihkan, namun tidak ada yang bisa menghidupkan kembali orang yang sudah mati.

” Kita boleh pulihkan kembali ekonomi, tapi kita tidak mungkin menghidupkan lagi orang yang sudah mati,” kata Habib Ali, Senin, (20/4), seperti dikutip dari akun pribadi Habib.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah itu juga mengucapkan selamat menyambut bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah serta ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada para pejuang keselamatan yang berjuang siang dan malam tanpa kenal lelah,” kata Habib.

” Mereka adalah tenaga medis dari kalangan dokter dan perawat yang rela mempertaruhkan nyawanya demi kami rakyat Sulawesi Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya,” lanjut Habib.

Habib Ali juga menghimbau keluarga besar Alkhairaat dan masyarakat Sulawesi Tengah, Indonesia pada umumnya untuk bersama-sama membantu para pejuang Covid-19 untuk tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan yang sangat penting, serta tetap bersabar dan Allah SWT menjanjikan pahala Syahid.

Untuk memperkuat himbauannya, Habib Ali mengutip sabda Rasulullah SAW, hadits shahih yang diriwayatkan Bukhari,
“Dari Aisyah R.A. berkata, Aku telah bertanya kepada Rasulullah S.A.W tentang thaun (wabah), baginda memberi keterangan kepadaku bahwa dia adalah suatu azab yang di timpakan Allah kepada siapa yang di kehendakiNYA namun Allah SWT juga menjadikan sebagai rahmat kepada orang yang beriman. Bilamana seseorang yang di timpa thaun (wabah) lantas ia duduk mengurung diri di tempatnya penuh sabar dan memelihara diri dan meyakini setiap apa yang ditimpakan, itu adalah ketentuan dari Allah SWT. Orang ini akan di beri ganjaran sama dengan orang yang syahid,” jelas Habib.

Habib Ali meminta, tetap bersabar, seraya membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar wabah ini segera berakhir.

“Hanya itulah cara kita membalas kebaikan dan kasih mereka kepada kita, tentunya sebagai orang yg beriman kita menyayangi diri kita agar tidak tertular, kita pun tidak ingin perjuangan larq tenaga medis itu sia-sia. Salah satu tanda iman itu adalah, mencintai saudaramu sebagaimana cintamu terhadap dirimu, kasihilah yang ada di bumi, niscaya yang ada di langit pun mengasihimu,” nasehat Habib

Habib Ali menambahkan, Allah akan membantu hambanya selagi hambanya membantu saudaranya.

“Ya Allah, jauhkan kami dari pikiran-pikiran keji dan rencana buruk dan busuk, bersihkan hati kami dengan selalu mengharap yang baik baik saja, ringankan kaki kami melangkah ke tempat yang Engkau ridhai. Ampuni kami jika kami menempuh jalan yang sia-sia, atau menempuh jalan yang gelimang noda dan dosa, yang pasti Engkau murkai. Jangan pernah Engkau biarkan kami hidup dalam kekotoran pikiran dan hati, kami rindu Engkau. Kami benar benar mengharap ridha Engkau.
Ya Allah Berkati kami di bulan Sya’ban sampaikan kami ke bulan Ramadhan serta bantu kami semua mudah melaksanakan puasanya, qiamnya dengan rahmat dan kasih sayangmu.
Kabulkan, ya Allah segala permohonan kami. Hanya kepadaMu yaa Allah kami memohon dan berserah diri,” tutup habib Ali dengan firman Allah SWT La haula wala guwwata Illa billahialiyul aziim.

 

(RL)

Wartakiat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *