Pembekalan KKN Tematik Covid-19, Rektor Kembali Ingatkan Motto Unisa “Membangun Ahlakul Karimah”

Palu-wartakiat | Wabah pandemi global Covid-19, dampaknya juga dirasakan oleh institusi pendidikan, termasuk perguruan tinggi. Sejak kampus diliburkan medio maret silam, mahasiswa banyak yang memilih pulang kampung. Proses pendidikan tetap berjalan seperti biasa, namun dilaksanakan secara daring atau online. Termasuk saat pembekalan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Sabtu, (12/9).
Sejumlah mahasiswa, khususnya mahasiswa tahap akhir belum bisa balik kembali ke Palu karena wabah pandemi Covid-19 belum berakhir. Mereka terpaksa mengikuti pembekalan mengikuti pembekalan KKN secara daring melalui aplikasi Google meet yang telah disiapkan panitia.
Ketua Panitia, Muhamad Gulom mengatakan, hal itu dilakukan untuk memudahkan mahasiswa yang tidak bisa balik ke Palu karena Covid-19.
“Model pembekalan ini kami lakukan dalam dua bentuk yakni luring dan daring. Model luring hanya untuk mahasiswa yang berdomisili di kota Palu namun demikian protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat. Mereka terlebih dahulu di ukur suhu tubuhnya dengan thermogun, cuci tangan pakai sabun, memakai masker dan duduk dengan jarak satu meter,” katanya.
Kepala Divisi Pengabdian kepada Masyarakat itu mengutarakan, mahasiswa yang mengikuti pembekalan KKN secara daring itu berasal dari Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Donggala tepatnya di wilayah Pantai Barat.
Terkait pelaporan program, menurutnya, juga dilakukan secara daring yang dikirim melalui Dosen Pembimbing Lapangan.
“Ini adalah kali kedua kami menerapkan KKN tematik. Pertama pada masa pa Ahsan, KKN tematik Posdaya. Kali ini KKN tematik Covid-19,”jelasnya.
Dia melanjutkan, pembekalan KKN tematik Covid-19 menghadirkan pembicara dari Gugus Tugas penanganan Covid-19 dari Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr Jumriani,M.Kes.
KKN tematik Covid-19 ini kata Gulom, hanya berlangsung 1 bulan, namun bukan berarti mereka tidak menjalankan programnya dengan baik. Justru sebaliknya, mereka akan memberikan edukasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang masih berada di huntara dan sekitarnya.
Rektor, Dr Umar Alatas berharap, mahasiswa KKN tematik Covid-19 turun langsung mengedukasi masyarakat, namun tetap mempoteksi diri dengan APD sesuai standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
pada kesempatan itu Rektor kembali mengingatkan motto Unisa, Membangun Ahklakul Karimah yang muaranya adalah kebaikan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua LPPM, Abdul Kadir. Menurutnya, program pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19 menjadi perhatian bersama, termasuk mahasiswa KKN dengan cara mengedukasi masyarakat melalui media sosial, seperti WhatsApp, YouTube dan lain sebagainya. (rl)