Napiter Palu dan Poso  Dapat Bantuan Usaha Kemandirian Dari Dinas Sosial Provinsi

Napiter Palu dan Poso  Dapat Bantuan Usaha Kemandirian Dari Dinas Sosial Provinsi

Palu, wartakiat| 24 orang Bekas Warga Binaan Pemasyarakatan (BWBP), atau lebih dikenal dengan Napiter mengikuti bimbingan sosial dan keterampilan serta memperoleh bantuan sosial usaha kemandirian dari Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah. Jumat, (2/10). Turut hadir Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial  dan Pimpinan LKS PKBM Patriot.

Bertempat di aula lantai dua kantor dinas Sosial, sejumlah bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Ridwan Mumu kepada dua perwakilan Bekas Warga WBP.

Kadis Sosial, Ridwan Mumu mengatakan, tahun anggaran 2020 ini terdapat 24 orang Bekas Warga Binaan Pemasyarakatan (BWBP) atau Napiter diberi pelatihan kerja, bimbingan sosial, bimbingan keterampilan dan advokasi agar mereka memiliki pekerjaan yang layak, mendapat pelayanan rehabilitasi sosial dan reintegrasi sosial.

Program tersebut kata Ridwan, menjadi penting karena menjadi solusi bagi BWBP atau Napiter yang mengalami kesulitan berinteraksi dan kesulitan menata hidup baru dimasa transisi yang penuh tantangan.

Selain itu, lanjut Ridwan, program bimbingan usaha kemandirian, pelayanan rehabilitasi dan reintegrasi sosial juga dirancang untuk membangun sikap, pola pikir dan keterampilan untuk menata kehidupan yang lebih baik dan membangun lingkungan sosial yang lebih kondusif dan memberi ruang pada semua.

Bekas Warga Binaan Pemasyarakatan yang menerima pelatihan dan bantuan usaha kemandirian itu terdiri 9 orang dari kota Palu 15 orang dari kabupaten Poso.

“BWBP atau Napiter dari Poso berhalangan hadir karena penerapan aturan baru bagi pelaku perjalanan terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Begitu juga instruktur dari pusat juga mengalami kendala yang sama, karena biaya Swab PCR lumayan mahal,”ujarnya.

Menurutnya, bimbingan sosial dan bantuan usaha kemandirian bagi Bekas Warga Binaan Pemasyarakatan itu bertujuan membangun sikap dan nilai-nilai baru yang lebih efektif, efisien dan produktif serta membangun kapasitas lembaga dan para Napiter untuk mendukung program rehabilitasi sosial.

“Dengan adanya program ini juga diharapkan para Napiter memiliki tanggungjawab sosial membangun kehidupan yang lebih baik serta masyarakat atau lingkungan sosialnya mampu menerima kembali kehadiran mereka dengan suportif,” harapnya.

Dibagian akhir sambutannya Ridwan Mumu berpesan agar hasil dari kegiatan ini serta bantuan usaha kemandirian yang telah diberikan pemerintah pusat yang langsung ditrasfer ke rekening masing-masing apat dimanfaatkan untuk usaha yang dikelola saat ini.

“Karena prinsip dinas Sosial adalah help people to help them selves (membantu orang agar mampu membantu dirinya sendiri),” pungkasnya. (rl)

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *