Reviewer Nasional PKM Belmawa Latih Mahasiswa UNISA Palu

Palu-Wartakiat| Universitas Alkhairaat memiliki tekad dan semangat yang kuat untuk meloloskan mahasiswanya pada kompetisi hibah nasional Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), tahun ini.
Tidak tanggung-tanggung, Universitas Alkhairaat melalui Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Dr Ahmadan berkolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), UNISA menghadirkan reviewer Nasional Belmawa Kemendikbud Ristek Dikti, Haliadi, S.S.,M.Hum.,Phd. di Aula Fakultas Agama Islam (FAI), Sabtu, (21/1).
Dr Ahmadan mengaku, beberapa tahun terakhir mahasiswa UNISA tidak pernah lolos dalam kompetisi hibah Program Kreativitas Mahasiswa.
“Dengan adanya sosialisasi dan latihan serta trik lolos hibah PKM yang disampaikan oleh pemateri nasional ini setidaknya minimal 10 proposal bisa lolos dan diibiayai oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Ristek Dikti tahun ini,” harapnya
Hal senada juga disampaikan oleh Rektor UNISA, Dr Umar Alatas, S.Pi.,M.Si. Ia berharap, mahasiswa dapat mengikuti dan mempersiapkan diri dengan baik sehingga bisa lolos dalam kompetisi hibah PKM yang akan dibuka pada bulan Februari tahun ini.
“Dari sekian banyak mahasiswa yang hadir hari ini, setidaknya 50 persen dari yang hadir ini bisa lolos dan dibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Ristek Dikti tahun ini,” kata Rektor.
Sosialisasi dan pelatihan ini kata Rektor, membentuk cara bepikir mahasiswa, diasah melalui Program Kreativitas Mahasiswa, sehingga terbiasa dengan tradisi kampus. Mahasiswa lanjut Rektor, tidak sekedar mengikuti pendidikan dan pembelajaran di kampus semata. Melainkan digairahkan melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
“Itulah tradisi dalam kampus, yang juga dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Maka hargai dan simak materi yang disampaikan oleh pemateri,”jelas Rektor.
Sosialisasi dan Pelatihan dipandu oleh Kepala Divisi Pengabdian kepada Masyarakat, Muhamad Gulom, S.E., M.M. Pada kesempatan itu, reviewer Nasional, Haliadi menekankan pentingnya kreativitas bagi mahasiswa. Hal ini menjadi penting kata Dosen Sejarah UNTAD itu, karena kreativitas adalah perpaduan antara pikir, rasa dan tingkah laku. Juga perpadu antara yang benar, indah dan baik.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Sulawesi Tengah itu juga menitipkan pesan inspiratif bagi mahasiswa UNISA yakni, hanya selembar kertas dan sebatang pena menjadi inspirasi bagi mahasiawa menyusun proposal PKM.
Sekretaris Pusat Pembinaan dan Pengembangan Kegiatan Kemahasiswaan Universitas Tadulalo itu juga memberikan kiat menyusun proposal yakni, pilih bidang tema yang disukai, sub tema spesialisasi, persoalan, obyek harus jelas dan judul.
Untuk lolos, kata Haliadi, perhatikan latar belakang, berisi persoalan masyarakat dan solusi penyelesaiannya. Ingat, bedakan isu dan problem. Intinya persoalan yang ada di masyarakat mampu diselesaikan oleh mahasiswa dengan tekknologi terbarukan,”jelasnya.
“Jika ingin lolos perhatikan judul tidak boleh terlalu panjang.Buat judul semenarik mungkin, ingat judul itu adalah merek. Maksimak 20 kata, proposal tidak menggunakan cover, tidak ada abstrak atau ringkasan. Intinya adalah perhatikan administrasinya harus sesuai panduan. Karena banyak yang tidak lolos hanya karena penulisan tidak sesuai panduan,” tutupnya.
Penulis: Ridwan Laki