Safari Maghrib di Masjid Jami Al Hidayah Palupi, Ustadz Fikri Badjeber Bahas Fiqh Qurban
Palu-WartakiatΙ Komunitas Dai Nahdliyyin (KDN) kota Palu bersama Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PW PERGUNU) Sulawesi Tengah kembalu menggear Safari Maghrib. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulan itu, kali ini dilaksanakan di Masjid Jami Alhidayah, Kelurahan Palupi, Kota Palu, Sabtu malam, (31/5).
Turut hadir Ketua PW PERGUNU Sulteng, Nasarudin Abd. Kadir S.Ag M.Si dan sejumlah pengurus disemua tingkatan. Nasarudin mengatakan, agenda tersebur sudah rutin mereka laksanakan dengan menghadirkan dai muda NU Ustadz H. Fikri Badjeber, Lc.,MH.
Pada kesempatan itu Ustadz Fikri membahas seputar masaalah Fiqhi Qurban, ia menegaskan pentingnya umat Islam mengetahui dan memahami Fiqhi Qurban, baik itu syarat berqurban, ciri-ciri hewan yang dapat dijadikan hewan Qurban dan lain sebagainya.
“Berdasarkan mazhab Syafi’i tidak perlu ditulis nama orang yang sudah meninggal diantara tujuh orang yang berserikat pada satu ekor sapi tersebut, tapi cukup diniatkan pahalanya kepada almarhum/almarhumah, insya Allah pahalanya akan sampai pada yang bersangkutan,” jelasnya.
Turut hadir pada kegiatan itu, jamaah yang ikut berqurban, serta para jamaah masjid Al Hidayah.
Pantauan media ini jama’ah terlihat antusias mengikuti kajian fiqhi kurban, hal itu terlihat dengan banyaknya jamaah yang bertanya seputar masaalah kurban. Imam Masjid Jami Al Hidayah Palupi, Ustadz Adam Lahidi, S.Ag, secara khusus meminta PW PERGUNU Sulteng dan Komunitas Dai Nahdliyin Kota Palu untuk mengagendakan kembali di masjidnya.
“Kami berharap kepada PW PERGUNU Sulteng dan Komunitas Dai Nahdliyin, rutin menggelar seperti ini, agar jama’ah semakin teredukasi dengan pemahaman keislaman benar,” tutupnya.
Laporan:RL
