Mengenal Pemeriksaan Hematologi Rutin

Oleh : dr. Suriyanti, Sp.PK
Pemeriksaan hematologi rutin adalah serangkaian tes laboratorium yang digunakan untuk menilai kondisi darah dan komponen-komponennya.
Tujuan utamanya :
- membantu dokter mendiagnosis, memantau, dan mengevaluasi berbagai penyakit, terutama yang berhubungan dengan sistem peredaran darah, infeksi, atau gangguan kekebalan tubuh.
- Mengetahui jumlah dan kualitas sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Komponen utama dalam pemeriksaan ini meliputi hitungan darah lengkap (Complete Blood Count/CBC), yang mencakup:
Parameter | Keterangan |
Hemoglobin (Hb) | Mengukur kadar hemoglobin, protein yang membawa oksigen dalam darah. |
Hematokrit (Ht) | Persentase volume darah yang terdiri dari sel darah merah.
Jumlah Sel Darah Merah |
(Eritrosit) | Menilai jumlah RBC dalam darah.
|
Indeks Eritrosit | MCV, MCH, MCHC – menunjukkan ukuran dan kadar Hb rata-rata sel darah merah. |
Jumlah Sel Darah Putih (Leukosit)
|
Mengukur total WBC untuk indikasi infeksi atau masalah imun. |
Hitung Jenis Leukosit (Differential Count) | Persentase tiap jenis WBC: neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, basofil. |
Jumlah Trombosit (Platelet) | Menilai kemampuan pembekuan darah. |
Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah, biasanya dari vena di lengan. Hasilnya dapat memberikan informasi awal mengenai anemia, infeksi, perdarahan, penyakit kronis, atau kelainan darah lainnya seperti leukemia.
Hal yang Perlu Diperhatikan:
- pemeriksaan dilakukan sesuai dengan instruksi dokter.
- Hasil abnormal tidak selalu berarti penyakit serius, perlu interpretasi dokter.
- Pemeriksaan ini aman, hanya menimbulkan sedikit nyeri atau memar di lokasi suntikan pada sebagian orang.
5. Interpretasi Hasil
Hasil harus dinilai oleh tenaga medis, karena:
- Nilai normal bervariasi tergantung usia, jenis kelamin, dan kondisi pasien.
- Perubahan nilai dapat dipengaruhi oleh dehidrasi, kehamilan, pengobatan, dan infeksi.
Nilai Normal Pemeriksaan Hematologi Rutin
Tabel ini memuat nilai normal pemeriksaan hematologi rutin (Complete Blood Count/Hitung Darah Lengkap) yang digunakan untuk menilai kesehatan darah dan mendeteksi kelainan.
Parameter | Nilai Normal Dewasa Pria | Nilai Normal Dewasa Wanita | Keterangan Singkat |
Hemoglobin (Hb) | 13,5 – 18 g/dL | 12 – 16 g/dL | Protein pembawa oksigen dalam sel darah merah |
Hematokrit (Ht) | 40 – 54 % | 37 – 47 % | Persentase volume darah yang terdiri dari sel darah merah |
Eritrosit (RBC) | 4,5 – 5,9 juta/µL | 4,1 – 5,1 juta/µL | Jumlah sel darah merah |
MCV | 80 – 96 fL | 80 – 96 fL | Volume rata-rata sel darah merah |
MCH | 27 – 33 pg | 27 – 33 pg | Kadar Hb rata-rata per sel darah merah |
MCHC | 32 – 36 g/dL | 32 – 36 g/dL | Konsentrasi Hb dalam sel darah merah |
Leukosit (WBC) | 4.000 – 11.000 /µL | 4.000 – 11.000 /µL | Sel darah putih, penanda infeksi/imunitas |
Neutrofil | 50 – 70 % | 50 – 70 % | Sel imun utama melawan infeksi bakteri |
Limfosit | 20 – 40 % | 20 – 40 % | Sel imun adaptif (virus, antibodi) |
Monosit | 2 – 8 % | 2 – 8 % | Bersihkan sisa sel/mikroba |
Eosinofil | 1 – 4 % | 1 – 4 % | Alergi dan infeksi parasit |
Basofil | 0 – 1 % | 0 – 1 % | Reaksi alergi, inflamasi |
Trombosit (Platelet) | 150.000 – 450.000 /µL | 150.000 – 450.000 /µL | Penting untuk pembekuan darah |
Masyarakat dianjurkan melakukan pemeriksaan ini secara berkala, terutama bagi yang memiliki riwayat penyakit darah, sering mengalami infeksi, atau sedang menjalani pengobatan jangka panjang. Dengan pemeriksaan teratur, masalah kesehatan dapat diketahui lebih awal sehingga pengobatan menjadi lebih efektif dan komplikasi dapat dicegah.
Menjaga kesehatan darah sama pentingnya dengan menjaga kesehatan organ lainnya, karena darah berperan vital dalam menunjang seluruh fungsi tubuh.
Penulis : Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat