Pertanian Unisa Siap Hadapi Era Industri 4.0 Bidang Perlindungan Tanaman

Palu-Fakultas Pertanian Universiats Alkhairaat (Unisa), perlu menyiapkan pelaku pertanian untuk memahami teknologi 4.0 khususnya dalam bidang perlindungan tanaman.
Hal itu diungkapkan oleh akdemisi Universitas Tadulako (Untad), Prof. Dr.Shahabuddin, M.Si saat memberikan kuliah tamu pekan lalu di aula fakultas Pertanian Unisa.
Profesor termuda dalam jurusan Ilmu Hama dan Penyakit asal Universitas Tadulako itu mengungkapkan, E-agriculture atau digital farming bisa mempermudah atau mempercepat dan meningkatklan akurasi dalam kegiatan budidaya pertanian, mendukung precesion pest manajemen.
Ia menyarankan, digital farming sebaiknya digunakan untuk mendukung IPM dan Sustainable farming. System itu diharapkan membantu memonitoring faktor biotik dan abiotik lingkungan pertanaman sehingga memudahkan petani dalam mengambil keputusan yang akurat untuk mengelola lahan pertanian, seperti Unmanned derial vehicle (UAV) drone, AL, GPS, remote sensing.
Namun ia mengakui bahwa teknologi tidak mampu menjangkau atau menyelesaikan semua permasalahan pertanian yang sangat kompleks.
Dekan Fakultas Pertanian Unisa, Dr. Hj.Hasmari Noer mengatakan, kegiatan kuliah tamu, merupakan kegiatan rutin fakultas pertanian, yang dilaksanakan 2 kali setahun.
Kegiatan kuliah tamu bertujuan untuk menunjang kemampuan dosen dan mahasiswa memperoleh informasi tentang perkembangan dunia pertanian.
Wakil dekan bidang Akademik, Dr. Arfan mengatakan, kegiatan yang mengangkat tema “ Tantangan Perlindungan Tanaman dalam Mendukung Kedaulatan Pangan pada Era Industri 4.0” menghadirkan akademisi Untad Prof. Dr. Shahabuddin, M.Si .
Arfan mengatakan, pentingnya kuliah tamu bagi mahasiswa dan dosen pertanian menghadapi era industri 4.0 di bidang perlindungan tanaman, dan pertanian pada umumnya.
“Kedepan kita perlu menyiapkan pelaku pertanian untuk memahami teknologi 4.0 seperti Unmanned derial vehicle (UAV) drone, AL, GPS, remote sensing,” pungkasnya.(RL)