Majelis Asyabaalul Khairaat Pusat Dikukuhkan, Ini Pesan Habib Ali

Majelis Asyabaalul Khairaat Pusat Dikukuhkan, Ini Pesan Habib Ali

Palu-Wartakiat.Com| Hamdan Limaula ya Falkhairaatu Aamiratu. Wafii Araaniinihaa Usdun wa Asybaalun.
Puji-pujian untuk Tuhanku, Alkhairaat tetap ramai dan didalam sarang-sarangnya (Madrasahnya) terdapat singa-singa dan anaknya (Guru-guru dan muridnya).

Petikan Syair Habib Idrus bin Salim Aljufri diatas melatar belakangi berdirinya Majelis Asybaalul Khairaat yang dipimpin Ir. Alwi Aljufri, M.Pd.I didampingi Sekretaris,  Dr. Ir. Aris Aksarah,M.P. Pembina Habib Ali bin Muhammad Aljufri Ketua Umum PB Alkhairaat.

Habib Alwi mengingatkan para pengurus yang didominasi anak muda atau “singa” muda Alkhairaat itu agar bekerja ikhlas karena Allah, sehingga  menuai hasil yang maksimal.

“Kalau kalian bekerja karena Allah, yakin tidak akan kecewa, namun sebaliknya jika bekerja karena manusia yakin saja kalian akan kecewa,” kata Habib Alwi, saat melantik Majelis Asyabaalul Khairaat Pusat  di Bukit Asybaalul Khairaat, Kelurahan Silae, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.Sabtu, (1/8).

Surat Keputusan Yayasan Asybaalul Khairaat nomor 001/YAK/A/V/2020 tentang Struktur Organisasi Majelis Asybaalul Khairaat Pusat itu dibacakan langsung  oleh sekretaris yayasan, Dr.Ir.Aris Aksarah,M.P.

Habib Hasan bin Ali Aljufri didapuk sebagai Ketua Umum. Ia dibantu  Abdul Qadir bin Alwi Aljufri sebagai Wakil Ketua. Sementara posisi Sekretaris Jenderal dipercayakan kepada Taufik. Ferizal Latopada sebagai Wakil Sekjen. Bendahara Umum diemban oleh Muhammad Husnan. Sementara  da’i muda Alkhairaat, Abdul Rahman Fikri Badjeber diamanahkan sebagai Ketua Divisi Dakwah pada kepengurusan Asybaalul Khairaat Pusat periode 2020-2025 itu.

Turut hadir, Anggota DPD RI, Dr. H.S. Shaleh bin Muhammad Aljufri, Bupati Sigi, Irwan Lapatta, Anggota DPRD Sigi, Azhar H. Nontji, Mantan Ketua DPRD Sigi, H. Gesang Yuwono, Ketua Bawaslu kota Palu, Ivan Yudharta, Kepala KUA Palu Barat, Zet Bachmid, Pimpinan Pondok Pesantren Alkhairaat Puteri, Habib Hasan bin Idrus Alhabsyi, Pimpinan Pondok Pesantren Raudhatul Mustafa Lil Khairaat, Habib Idrus bin Ali Alhabsyi dan Ustadz Haikal Husen Kartim.

Pembina Asyabaalul Khairaat yang juga Ketua Umum PB Alkhairaat, Habib  Ali bin Muhammad Aljufri dalam tausyiahnya kembali mengingatkan lafadz yang diucapkan saat pelantikan merupakan janji yang tidak hanya dipertanggungjawabkan pada Yayasan, namun lebih dari itu, dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT di hari kemudian nanti.

“Apa yang kalian lafadzkan tadi, sudah tercatat oleh Rakib dan Atid, semua menyatakan bersedia, saya perhatikan ketua tidak terbuka mulutnya,karena pakai masker,”ujar Habib sembari tersenyum.

Habib Ali berharap, Asyabaalul Khairaat atau “singa” muda Alkhairaat bisa membantu PB Alkhairaat untuk  menghidupkan Madrasah Ibtidaiyah Alkhairaat sore.

“Madrasah Ibtidaiyah yang jam pelajaran dimulai pukul 14.00 sore merupakan peninggalan tulen dari Habib Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua), wajib kita hidupkan kembali,” kata Habib mengingatkan.

Menurut Habib, Madrasah Ibtidaiyah merupakan pondasi yang kokoh untuk membentengi anak-anak dari hal-hal yang tidak baik, perlu diketahui kata Habib, anak- anak merupakan sasaran empuk penyebaran narkoba serta aksi kejahatan lainnya oleh orang yang tidak bertanggung jawab  saat ini.

“Madrasah Ibtidaiyah terbukti efektif memberikan pembelajaran agama  yang baik bagi anak-anak,  lebih produktif dapat ilmu agama Islam, tidak hanya main game dan lain sebagainya yang tidak berguna,” jelas Habib.

Dibagian lain, Habib Ali juga mengapresiasi Asyabaalul Khairaat di wilayah Tinombo dan Tinombo Selatan, kata Habib, mereka disana sudah bisa membiayai guru-guru Madrasah Ibtidaiyah.

Habib juga berharap, para Kepala Desa diseluruh wilayah kerja Alkhairaat ikut mensupport pembiayaan guru Madrasah Ibtidaiyah di desanya masing-masing.

Peran pemerintah kata Habib, sangat penting dalam memperkuat pondasi dasar generasi muda, karena di tempat itulah kekosongan hati diisi dengan Ilmu agama Islam yang bakal menjadi benteng yang kokoh dalam syiar agama Islam.

“Ingat siapa anak muda yang menggantikan posisi tempat tidur Nabi Muhammad SAW saat hijrah, ia adalah Ali bin Abi Thalib, juga kisah sekelompok anak muda yang lari mempertahankan akidahnya, yang diabadikan Allah dalam Alqur’an Surah Alkahfi, jadi saya harap peran Asybaalul Khairaat bisa lebih maksimal dalam membantu PB Alkhairaat, khususnya dalam memberikan pengetahuan keagamaan pada kelompok umurnya,” tutup Habib. (rl)

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *