Lantik Dr Arfan, Rektor Optimis Faperta Unisa Akan Berjaya
Palu-wartakiat| Dr Arfan resmi diambil sumpahnya sebagai Dekan Fakultas Pertanian (Faperta), Universitas Alkhairaat (Unisa), periode 2020-2024. Dia menerima tongkat estafet dari Dr.Ir Hj.Hasmari Noer yang telah purna bhakti.
Dalam sambutannya, Rektor mengingatkan sejumlah tugas berat Dekan, antara lain peningkatan status akreditasi dua program studi di Fakultas Pertanian dan lainnya.
“Momentum tahun baru Hijriyah ini menjadi spirit bagi Dekan yang baru dilantik untuk memberikan perubahan dan terobosan nyata bagi Fakultas, saya yakin saudara Dr Arfan ini sudah punya segudang program untuk melakukan pembenahan,”ujar Rektor usai melantik Dr Arfan, dua hari lalu di aula Lembah Palu.
Turut dilantik, Wakil Dekan bidang akademik, kemahasiswaan dan alumni, Dr. Jumardin, Wakil Dekan bidang keuangan adminstrasi umum dan personalia, Dr. Lisa Indriani B, Ketua Progam Studi Agroteknologi, Idris dan Ketua Progam Studi THP, Spetriani.
Pada kesempatan itu, Rektor juga mengingatkan pimpinan fakultas agar memberikan perhatian lebih dan apresiasi kepada dosen yang memilki jabatan fungsional Lektor dan Lektor Kepala yang tidak memiliki tugas tambahan.
“Dosen yang sudah memiliki jabatan fungsional diatas asisten ahli wajib diberikan porsi sebagai penguji utama atau pembimbing satu, begitu juga dalam penyebaran sks mata kuliah. Berdasarkan Beban Kerja Dosen (BKD) mereka wajib mengumpulkan minimal 12 SKS dalam satu semester,” kata Rektor.
Menurut Rektor, kultur di Alkhairaat juga mengajarkan bahwa ucapan yang disampaikan, diaminkan oleh hati atau qalbu. Artinya segala sesuatu yang dilakukan senantiasa dikoordinasikan ke pimpinan.
“Sudah bukan zamannya lagi kita banyak mengeluh, namun sedikit kerja.
Harus ada peningkatan dari sebelumnya, sebagai Rektor bersama para wakil Rektor beserta perangkatnya tengah menyusun roadmap peningkatan infrastruktur, perbaikan SDM dan penguatan regulasi
untuk mengatur,” jelasnya.
Rektor menambahkan, kehadiran Komisi Etik yang diketuai Dr. Kasman Jaya adalah salah satu upaya pencegahan terhadap pelanggaran etika yang dilakukan oleh dosen, pegawai dan mahasiswa.
Rektor mengakui, saat ini SDM di fakultas Pertanian cukup mumpuni hal itu menjadi modal berharga dalam pengembangan
fakultas. (rl)
