Dosen Unisa Latih Pengurus Karang Taruna Desa Anca Buat Keripik Ikan Mujair

Palu-wartakiat Ι Tim Pengabdi dari Universitas Alkhairaat (Unisa), melalui skema Program Pengembangan Produk Ungguan Daerah (PPPUD) melakukan pelatihan dan praktek diversifikasi olahan ikan mujair dan ikan gabus bagi pengurus Karang Taruna desa Anca,kecamatan Lindu,kabupaten Sigi. Sabtu, (24/10).
Ketua Tim Pengabdi, Dr.Arfan,S.P.,M.Sc mengatakan, pelatihan itu sengaja menyasar organisasi kepemudaan seperti karang taruna karena mereka adalah pelopor geowisata yang bisa kembali mengedukasi komunitasnya dan masyarakat sesuai dengan kearifan lokal dan potensi daerahnya serta mempraktekan kembali ilmu yang diperolehnya dari instruktur yang secara otomatis akan menambah pendapatan mereka.
“Potensi ikan mujair Lindu sayang kalau tidak dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai tambah, baik secara ekonomi maupun menjadi oleh-oleh bagi wisatawan yang datang menikmati indahnya danau lindu. Orang yang datang kesana tidak hanya disajikan dengan pemandangan alamnya, tapi mereka bisa menikmati olahan ikan mujair menjadi kripik mujair yang gurih yang sudah dikemas dengan baik dan tahan simpan,”jelasnya.
Dekan Fakultas Pertanian Unisa ini mengatakan, pelatihan yang dilanjutkan dengan praktek ini menghadirkan instruktur berpengalaman yakni, Ir.Sitti Sabariyah D,M.Si dan Drs. Muhammad Djufri,M.Si.
Pantauan wartakiat.com, peserta mengikuti pelatihan dengan antusias, Muhammad Djufri dengan materi Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Pembentukan KUBE Desa berhasil membangkitkan semangat peserta dengan memberikan ilustrasi dan fakta yang ditemukannya dilapangan terkait dengan kelompok usaha bersama yang banyak gulung tikar yang sibabkan karena masaalah sepele,yakni lemahnya administrasi yang menimbulkan saling curiga.
Yang tak kalah menarik materi yang disampaikan oleh Ir. Sitti Sabariyah,diversifikasi olahan ikan mujair dan ikan gabus yang dilanjutkan dengan praktek, diikuti dengan antusias oleh peserta. Ia dibantu oleh Sayyidah Luthfiah.
Hasil usaha penganekaragaman bidang usaha atau yang lebih dikenal dengan diversifikasi olahan ikan mujair dan ikan gabus itu menghasilkan penganan yang enak dan gurih yakni kripik mujair,amplang, pil ikan gabus, nugget ikan dan nugget kaki naga.
Sakinah dan Gleris mewakili rekannya mengaku bersyukur mendapatkan pelatihan dan praktek pembuatan kapsul ikan gabus,pembuatan keripik ikan mujair,nugget ikan dan lainnya. Keduanya sepakat akan mempraktekkan ilmu yang telah diperolehnya itu.
“Ikan Mujair, sangat banyak di Lindu, selama ini kami hanya tau kalo bukan digoreng di bakar atau dibuat sayur, ternyata hari ini kami mendapatkan ilmu yang sangat berharga, ikan mujair bisa dibuat keripik dan lain sebagainya,terimakasih pa Dr. Arfan dan tim abdimas Unisa,”ucap keduanya kompak.
Skema PPPUD Pengembangan Geowisata Berwawasan Edukasi dan Kearifan Lokal desa Anca kecamatan Lindu kabupaten Sigi itu di ketuai oleh Dr. Arfan dengan anggota tim, Dr.Ir. Hasmari Noer, Ridwan dan Faigah Badjamal.
Pada kesempatan itu selaku ketua tim Dr Arfan mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang telah membiayai kegiatan pengabdian ini melalui skim PPPUD.
(rl)