Kadis Sosial Provinsi Ajak Perkokoh Keserasian Sosial Pasca Bencana

Kadis Sosial Provinsi Ajak Perkokoh Keserasian Sosial Pasca Bencana

Palu-wartakiat | Diantara Permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait dengan penanganan bencana sosial  adalah proses reintegrasi sosial dengan masyarakat. Hal itu dikemukakan oleh Kepala Dinas Provinsi Sulawesi Tengah, H. Ridwan Mumu saat membuka acara “Pertemuan Tematik” Forum Keserasian Sosial Berbasis Masyarakat (FKSBM),  Al-Abrar, pekan lalu, (2/8)

Ridwan mengatakan, reintegrasi sosial merupakan proses pembauran, penyatuan dan pemulihan kembali kehidupan para korban bencana kedalam struktur masyarakat sebagaimana kehidupannya semula.

“Pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi secara berkelanjutan dapat terwujud jika telah terjadi proses penerimaan masyarakat tanpa diskriminasi,”katanya.

Dia melanjutkan,  untuk mencapai hal tersebut perlu strategi pemantapan dan pemeliharaan pasca penyelesaian masaalah dengan mempercepat  terlaksananya reintegrasi dengan memperkokoh keserasian sosial ditengah masyarakat. Khususnya, yang dipandang rawan bencana sosial.

Hakikat keserasian sosial, kata Ridwan, membangun, memantapkan, mengembangkan, dan memelihara kembali kehidupan bersama diantara masyarakat dalam ikatan persaudaraan, kebersamaan, dan solidaritas sosial.

Menurutnya, penguatan kegiatan keserasian sosial itu melindungi dan memulihkan masyarakat dari hak-hak dan masaalah yang melingkupinya. Selain itu, meningkatkan peran aktif masyarakat dalam penanganan masaalah dan menguatnya keswadayaan dan modal sosial (social capital) masyarakat.

Ridwan berharap, kegiatan pertemuan tematik  itu memberikan hasil yang optimal dan maksimal yang mencakup kebersamaan warga melalui gotong royong, meningkatnya kesadaran warga akan pentingnya kewaspadaan terhadap konflik dan gerakan terror serta meningkatnya pemahaman warga dalam upaya pencegahan konflik dan terbentuknya komitmen menjaga perdamaian, persatuan dan kebersamaan melalui pembangunan tugu keserasian sosial.

Pada kesempatan itu, Ridwan Mumu juga meresmikan pembangunan lantai II masjid Al-Abrar oleh Forum Keserasian Sosial melalui bantuan Keserasian Sosial tahun anggaran 2020.

Ketua Pengurus Keserasian Sosial  Al-Abrar /Panitia Pembangunan Masjid Al-Abrar H.Muhammad Rusdi melaporkan pembiayaan kegiatan pembangunan lantai II Masjid Al-Abrar yakni, pekerjaan fisik senilai seratus juta rupiah, pekerjaan non fisik tiga puluh lima juta rupiah, pembuatan tugu keserasian sosial, lima juta rupiah dan operasional forum, sepuluh juta rupiah dengan total keseluruhan senilai seratus lima puluh juta rupiah.(rl)

 

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *